Categories
Istanbul

2018 Rumah Sehat

Hasil gambar untuk rumah sehat

RUMAH   SEHAT

fx. wikan indrarto*)

Pedoman rumah sehat (housing and health guidelines) diterbitkan di Jenewa, Swiss, Selasa, 27 November 2018. Kualitas lingkungan perumahan terbukti memiliki implikasi besar bagi kesehatan manusia. Pengaruh kondisi perumahan menjadi semakin penting bagi kesehatan masyarakat, karena faktor demografi dan perubahan iklim. Apa yang perlu diketahui?

Hasil gambar untuk rumah sehat

Perbaikan kondisi perumahan dapat menyelamatkan nyawa, mengurangi penyakit, meningkatkan kualitas hidup, menekan kemiskinan, membantu mengurangi perubahan iklim, dan berkontribusi pada pencapaian sejumlah TujuanPembangunan Berkelanjutan, khususnya bidang Kesehatan (SDG 3) dan Kota (SDG 11). Perumahan menjadi semakin penting untuk kesehatan mengingat pertumbuhan perkotaan, populasi yang meningkat dan perubahan iklim. Oleh karena itu, perbaikan perumahan merupakan pintu masuk utama untuk program kesehatan masyarakat lintas sektoral dan pencegahan primer untuk beberapa penyakit. Rumah yang tidak sehat berhubungan dengan asma, penyakit jantung, cedera, kesehatan mental, dan penyakit menular termasuk tuberkulosis, influenza dan diare.

Hasil gambar untuk rumah sehat

Rekomendasi tersebut bertujuan untuk mempromosikan perumahan yang sehat, masa depan yang berkelanjutan, dan adil (healthy housing for a sustainable and equitable future). Pedoman ini merupakan rekomendasi baru (newe vidence-based recommendations), tentang cara mengurangi risiko kesehatan utama yang terkait dengan kondisi perumahan yang buruk. Terdapat 4 bidang penting, yaitu pertama ruang tinggal yang padat penghuni (crowding), kedua suhu dalam ruangan rendah atau terlalu dingin dan tinggi atau terlalu panas. Ketiga bahaya cidera di rumah dan keempat rumah ramah bagi orang dengan gangguan fungsional.

Selain itu, pedoman ini mengidentifikasi dan meringkas pedoman dan rekomendasi WHO terkait dengan perumahan yang sudah ada sebelumnya, sehubungan dengan kualitas air, kualitas udara, kebisingan lingkungan, pembatasan material asbes, penghindaran timbal, asap tembakau, dan radon. Panduan ini memiliki perspektif intersektoral yang komprehensif tentang masalah perumahan dan kesehatan. Selain itu, juga menyoroti manfaat intervensi yang menangani beberapa faktor risiko dalam rumah, pada saat yang bersamaan. Pedoman ini bertujuan untuk menginformasikan kebijakan dan peraturan perumahan di tingkat nasional, regional dan lokal.

Hasil gambar untuk rumah sehat

Pedoman ini dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari bagi pelaku pelaksana yang terlibat langsung dalam konstruksi, pemeliharaan dan bahkan penghancuran perumahan lama, dengan cara yang aman untuk manusia, kesehatan dan keselamatan. Karena itu, pedoman ini menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor kesehatan dengan sektor lain, dan upaya bersama di semua tingkat pemerintah untuk mempromosikan perumahan yang sehat. WHO akan mendukung negara anggota dalam mengadaptasi pedoman untuk konteks nasional, dan prioritas untuk memastikan perumahan yang aman dan sehat untuk semua.

Saat ini masih ada ketidaksetaraan sosio-demografis yang signifikan, baik pada paparan dan derajad kesehatan, terkait kondisi lingkungan yang merugikan. Ketidaksetaraan dan ketidak adilan tersebut dapat dihindari, dengan membuat kebijakan dan intervensi yang relevan dalam mengatasi mitigasi dan pengurangan paparan risiko, khususnya pada penduduk yang paling terkena dampak. Kita semua perlu melakukan upaya yang kuat untuk menyelaraskan secara strategis pada penentu sosial dan lingkungan kesehatan. Selain itu, juga untuk mengidentifikasi area lingkungan, kebijakan dan intervensi yang memiliki manfaat tambahan tertinggi, bagi kesetaraan kesehatan.

Gambar terkait

Kondisi perumahan adalah salah satu ketimpangan sosial dan lingkungan yang berdampak dalam ketidaksetaraan kesehatan. Pedoman rumah sehat WHO juga bertujuan untuk membentuk lingkungan perumahan yang sehat, masa depan yang berkelanjutan, dan adil, sesuai dengan permintaan dari sejumlah negara anggota. Selain itu, juga karena mengakui pentingnya peningkatan kondisi perumahan untuk kesehatan, karena adanya perubahan demografi dan iklim.

“Kualitas perumahan memiliki implikasi besar bagi kesehatan manusia. Perumahan di kota-kota menjadi perhatian khusus, dengan populasi urban dunia diperkirakan meningkat dua kali lipat pada tahun 2050 dan, dengan itu permintaan akan perumahan juga meningkat tajam. Dengan demikian, peningkatan standar perumahan merupakan jalur utama untuk menyediakan kondisi perumahan yang baik dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi semua orang ”, kata Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal, Organisasi Kesehatan Dunia.

Hasil gambar untuk rumah sehat

Banyak bukti ilmiah tentang hubungan antara perumahan dan kesehatan. Membangun rumah sehat adalah tindakan pencegahan primer berbagai penyakit, yang dapat meningkatkan derajad kesehatan keluarga secara lebih baik.


Sudahkah kita bijak?

Sekian

Yogyakarta, 5 Desember 2018

*) dokter spesialis anak, Ketua IDI Cabang Kota Yogyakarta, Lektor FK UKDW, Alumnus S3 UGM, WA=081227280161

By Fx Wikan Indrarto

Dokter Fx Wikan Indrarto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *