PIALA DUNIA YANG SEHAT
fx. wikan indrarto*)
Pertandingan di Lusail Stadium Qatar adalah partai final Piala Dunia FIFA terbaik dalam sejarah. Pencapaian Lionel Messi (La Pulga) yang memimpin tim Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 semakin sempurna, karena dia juga sukses meraih gelar Pemain Terbaik turnamen untuk kedua kalinya. Tidak hanya kemeriahan itu yang perlu dikenang dari Piala Dunia 2022 Qatar, tetapi juga saat WHO dan FIFA dalam Piala Dunia telah bersatu dalam mencetak gol untuk peluncuran “Health for All” (Kesehatan untuk Semua) guna membangun masa depan dunia yang lebih sehat. Apa yang menarik?
.
Selain untuk mempromosikan Hari Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage Day (UHC Day), WHO dan FIFA bekerja sama dengan ikon sepak bola internasional untuk mendesak pemerintah dan masyarakat di seluruh dunia dalam membuat tindakan terukur untuk mencapai kesehatan bagi semua. UHC memastikan bahwa setiap orang, di mana pun berada akan dapat mengakses dukungan yang mereka butuhkan dan tetap sehat, tanpa terdorong ke dalam kesulitan keuangan atau jatuh miskin.
.
Pada ajang Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar, juga dikampanyekan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB 3: Kesehatan dan kesejahteraan yang baik, oleh Didier Yves Drogba Tébily yang adalah seorang pemain sepak bola berasal dari Pantai Gading sebagai pemain depan (striker). Ia bermain untuk klub Chelsea di Liga Utama Inggris dan merupakan kapten serta pencetak gol terbanyak sepanjang masa dari tim nasional sepak bola Pantai Gading. Ia mencetak lebih banyak gol bagi Chelsea dibanding pemain asing lainnya dan saat ini ia berada di urutan kesembilan pencetak gol terbanyak sepanjang masa di The London Blues Chelsea.
.
baca juga : https://dokterwikan.com/2019/10/16/2019-sepak-bola-sehat/
.
“Jika saya memiliki masalah di lapangan bola, bantuan datang dengan cepat. Tapi di luar lapangan bola, hal ini tidak selalu terjadi,” kata Didier Drogba. Klinik kesehatan yang tidak lengkap, tenaga medis yang tidak cakap, dan tidak cukupnya obat atau vaksin, membuat kesehatan masyarakat di seluruh dunia berada dalam bahaya. Kesehatan yang baik membutuhkan upaya tim, jadi kita mendorong setiap pemerintah untuk berkomitmen mendukung UHC dan memberi semua orang akses yang diperlukan untuk menjadi sehat. Ketika kita bekerja sama demi kesehatan untuk semua, kita semua akan menang. “Pada Hari UHC, mari kita semua aktif dan memainkan peran kita untuk menjadikan kesehatan sebagai tujuan kita semua,” pesan Alisson Becker, penjaga gawang Brasil dan Liverpool, dan Duta Niat Baik WHO untuk Promosi Kesehatan, yang juga salah satu penjaga gawang terbaik di dunia.
.
Kampanye oleh para pemain bola terkenal tersebut didasari oleh data pencapaian tujuan kesehatan nasional di beberapa negara, yang sempat terhambat oleh karena kurangnya pendekatan terstruktur dalam merancang sistem kesahatan. Selain itu, juga dalam merumuskan paket layanan kesehatan yang komprehensif yang disesuaikan dengan konteks lokal. Untuk itu, pada Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar WHO meluncurkan 2 perangkat baru yang penting, pertama untuk membantu setiap pemerintah di manapun dalam merancang dan memberikan paket cakupan layanan medis yang tepat untuk populasinya. Kedua, untuk memudahkan setiap orang dalam memperoleh informasi yang andal dalam mendukung pola hidup untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan mereka.
.
Perangkat pertama WHO disebut Implementasi Paket Layanan atau ‘Universal Health Coverage Service Package Delivery and Implementation’ (https://uhcc.who.int/uhcpackages/) untuk mendukung semua negara dalam merancang paket layanan kesehatan nasional yang unik. Alat daring yang inovatif dan praktis ini mencakup fungsionalitas yang akan memungkinkan perencana kesehatan nasional untuk memilih dari berbagai alternatif bentuk layanan kesehatan yang komprehensif, mencakup layanan promotif, preventif, resusitasi, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif, yang dibutuhkan orang untuk mencapai standar kesehatan dan kesejahteraan tertinggi yang dapat dicapai.
.
Alat ini juga dirancang untuk membantu mengidentifikasi kebutuhan dokter, tenaga kesehatan, produk medis esensial, infrastruktur kesehatan, dan elemen lain yang diperlukan untuk terselenggaranya layanan kesehatan yang efektif. Alat ini juga menekankan pentingnya layanan kesehatan primer dan layanan gawat darurat untuk pertolongan pertama. Selain itu, alat ini menyoroti pendekatan layanan kesehatan primer sebagai dasar untuk memperkuat sistem kesehatan nasional dan melibatkan semua sektor kehidupan, dalam visi mencapai kesehatan untuk semua. Keberhasilan implementasi paket layanan kesehatan nasional ini, pada akhirnya akan memungkinkan setiap negara untuk mempercepat kemajuan menuju UHC.
.
Perangkat kedua berupa sumber daya digital untuk masyakarat yang disebut, “Kiat kesehatan dan kesejahteraan hidup.” (Your life, your health: Tips and information for health and well-being) (https://www.who.int/tools/your-life-your-health). Aplikasi digital ini dapat digunakan oleh semua orang dalam berbagai fase kehidupan dengan informasi kesehatan yang dapat dipercaya, dipahami, dan digunakan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari.
.
WHO, FIFA dan Pemerintah Qatar telah bekerja sama dalam even Piala Dunia Sehat 2022. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan turnamen sepakbola selanjunya seharusnya menjadi acara yang meriah, sehat dan aman. Piala Dunia FIFA adalah hadiah terbesar dalam dunia sepak bola, sedangkan hadiah terbesar dalam hidup adalah kesehatan dan kesejahteraan yang baik. Kesehatan bukanlah kemewahan yang khusus bagi orang kaya saja, tetapi hak asasi setiap manusia di manapun mereka tinggal, termasuk untuk para penggila bola diseluruh pelosok dunia.
Sudahkah kita semua sehat?
Sekian
Yogyakarta, 19 Desember 2022
*) Dokter spesialis anak di RS Panti Rapih Yogyakarta, Lektor FK UKDW, Alumnus S3 UGM, penggemar gol dalam sepakbola, WA: 081227280161.