Categories
Istanbul

2018 Rontgen pada Anak

Hasil gambar untuk bahaya rontgen untuk anak

RONTGEN  PADA  ANAK

fx. wikan indrarto*)

Tanggal 8 November diperingati sebagai Hari Radiologi Internasional atau IDoR (International Day of Radiology). Pemeriksaan ‘imaging’ atau pencitraan medis adalah salah satu disiplin ilmu kedokteran yang paling menarik dan progresif secara teknologi dan biologi. Tanggal 8 November, hari ketika Wilhelm Conrad Röntgen menemukan sinar-x pada tahun 1895, dipilih sebagai Hari Radiologi Internasional. Apa yang perlu dicermati?

Hasil gambar untuk bahaya rontgen untuk anak

Pasien anak yang sudah agak besar dan orang tuanya, wajib mengetahui manfaat dan risiko tentang intervensi kesehatan yang akan dilakukan. Dialog pasien anak dan orang tua dengan dokter sangat penting pada bidang pencitraan atau lebih khusus penggunaan sinar Rontgen pada anak. Anak sangat rentan terhadap efek radiasi dari Rontgen, karena jaringan mereka yang sedang tumbuh dan umur mereka yang masih akan berlangsung lebih lama. Komunikasi risiko radiasi yang akurat dan efektif juga diperlukan, antara dokter yang meminta dengan dokter yang melakukan prosedur medis radiologi pada anak. Dengan demikian, memungkinkan pengambilan keputusan berdasarkan informasi dan komunikasi risiko radiasi yang efektif, yang berkontribusi untuk memastikan manfaat yang sebesar mungkin, dengan risiko yang serendah mungkin.

Hasil gambar untuk bahaya rontgen untuk anak

Radiasi adalah energi yang bergerak dalam bentuk gelombang atau partikel, yang sebenarnya merupakan bagian dari lingkungan sehari-hari. Oleh sebab itu, sebenarnya setiap orang pasti terpapar dengan radiasi kosmis dari luar angkasa, serta bahan radioaktif alami yang ditemukan di tanah, air, makanan, udara, dan juga di dalam tubuh manusia. Penggunaan Rontgen dalam bidang kedokteran adalah sumber paparan radiasi buatan manusia yang terbesar dibandingkan apapun. Ada dua jenis radiasi, yaitu radiasi pengion dan non-pengion. Radiasi pengion dapat menghilangkan elektron dari atom (terionisasi). Radiografi konvensional medis dan gigi yang menggunakan sinar Rontgen adalah pemeriksaan penunjang medik atau pencitraan yang menggunakan radiasi pengion.

Hasil gambar untuk bahaya rontgen untuk anak

Radiografi konvensional adalah penggunaan sinar X untuk memvisualisasikan organ dan struktur internal tubuh. Selain itu, teknologi digital Computed Tomography (CT) scan, fluoroskopi seperti video yang menggunakan sinar x untuk menunjukkan gerakan organ dalam tubuh secara real-time, dan memungkinkan melakukan prosedur medis menggunakan perangkat kecil (misalnya kateter, jarum, balon), juga menggunakan radiasi pengion.  Sebaliknya, radiasi non-pengion dapat membuat atom bergetar, tetapi tidak memiliki cukup energi untuk menghilangkan elektron. Ultrasonografi (USG) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah pemeriksaan yang menggunakan radiasi non-pengion.

Hasil gambar untuk bahaya rontgen untuk anak

Pemeriksaan radiologi adalah bagian penting dari perawatan kesehatan anak, bahkan dapat juga menyelamatkan nyawa anak, karena beberapa intervensi dengan panduan sinar Rontgen, dapat menggantikan tindakan operasi yang lebih invasif. Oleh sebab itu, manfaat dari pemeriksaan sinar X harus dipastikan lebih besar daripada risiko radiasi. Meskipun demikian, tidak ada jaminan bahwa tanpa ada risiko pada dosis radiasi yang sangat rendah sekalipun. Namun demikian, perlindungan radiasi pada pemeriksaan pencitraan pada anak tetap dilakukan secara serius, dengan menggunakan jumlah radiasi terkecil yang diperlukan.

Gambar terkait

CT scan adalah pemeriksaan yang menggunakan sinar X untuk membuat gambar tubuh pasien yang lebih detail. CT menyediakan gambar cross-sectional 2 dimensi (2D) dan 3D yang menunjukkan organ tubuh dan detail internal, yang mungkin tidak terlihat pada pemeriksaan Rontgen standar, dengan dosis radiasi CT biasanya lebih tinggi. Ketika penggunaannya tepat dan dosis radiasi “seukuran anak”, manfaat dari CT scan jauh lebih besar daripada potensi bahayanya. Ada banyak cara untuk menurunkan dosis radiasi dan risiko pemeriksaan CT Scan tanpa menurunkan nilai hasil gambar atau kualitas diagnostiknya dan memberikan dukungan diagnosis yang lebih cepat dan akurat, misalnya area perdarahan besar di dalam tengkorak yang mengancam jiwa di sekitar otak (hematoma epidural), yang dapat diangkat dengan segera melalui operasi medis. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter untuk membuat keputusan yang cepat, tentang perlunya tindakan pembedahan, dan dalam banyak kasus mungkin menyelamatkan hidup pasien.

Gambar terkait

Perlindungan terhadap bahaya radiasi dapat dilakukan dengan cara pemilihan faktor paparan dan pengaturan lapangan penyinaran. Selain itu, juga penggunaan alat pelindung buah pelir atau dada, serta alat immobilisasi pasien. Juga menggunakan posisi dari belakang (PA) dibanding dari depan (AP), pada pemeriksaan foto Rontgen dada atau kepala, agar mengurangi jumlah radiasi yang mencapai jaringan payudara atau mata anak.

Hasil gambar untuk bahaya rontgen untuk anak

Momentum Hari Radiologi Internasional Kamis, 8 November 2018 yang lalu membuktikan kepada dunia akan manfaat sinar Rontgen dalam bidang medis, ilmiah dan bahkan artistik yang menakjubkan. Selain itu, juga peran penting radiologi sebagai bagian dari tim layanan kesehatan yang aman bagi semua pasien, termasuk anak.

Sudahkah kita bijak?

Sekian

Yogyakarta, 18 Desember 2018

*) Sekretaris IDI Wilayah DIY, dokter spesialis anak, lektor FK UKDW Yogyakarta, Alumnus S3 UGM, WA: 081227280161

By Fx Wikan Indrarto

Dokter Fx Wikan Indrarto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *