Categories
Istanbul

2020 Bulan Kewaspadaan Tiroid

BULAN  KEWASPADAAN  TIROID

fx. wikan indrarto*)

Pada bulan Januari 2020, dipersembahkan sebagai bulan kewaspadaan tiroid atau kelenjar gondok (Thyroid Awareness Month). Acara ini dirancang oleh American Thyroid Association (ATA) yang didirikan pada tahun 1923, didedikasikan untuk kemajuan, pemahaman, pencegahan, diagnosis, dan pengobatan gangguan tiroid dan kanker tiroid. Apa yang menarik?

.

Publikasi ilmiah pertama yang melaporkan perlunya yodium dalam memperbaiki fungsi tiroid, dikeluarkan pada tahun 1907. David Marine, seorang ahli patologi Amerika, menerbitkan sebuah makalah yang menyatakan bahwa yodium diperlukan untuk fungsi tiroid. Sejarah mencatat bahwa kimiawan Perancis Bernard Courtois adalah penemu pertama yodium pada tahun 1811, dengan mengoksidasi rumput laut yang terbakar dengan asam sulfat. Yodium berperan penting dalam pengobatan berbagai jenis disfungsi tiroid. Penelitian ini diinspirasi oleh resep Kaisar China Shen Nung, yaitu rumput laut untuk pengobatan gondok pada 2.700 SM

.

Ganggua tiroid pada bayi baru lahir yang paling penting adalah kekurangan hormon torpid atau hipotiroid kongenital (HK). Pada bayi dengan HK terjadi kadar hormon tiroid atau gondok berkurang beberapa hari setelah bayi lahir, sehingga menyebabkan terlambat didiagnosis, terlambat atau tidak diobati, mengganggu perkembangan bayi, dan berpotensi mengalami gangguan kecerdasan atau defisit neurokognitif yang menetap sampai dewasa.

.

Penyebab HK pada bayi baru lahir antara lain karena kelainan primer pada pembentukan kelenjar gondok, yaitu kelenjar tidak dibentuk, kelenjar kecil atau posisi kelenjar tidak pada tempatnya (ektopik). Selain itu, juga dapat terjadi karena gangguan pada pembuatan hormon tiroid atau kekurangan iodium pada ibu hamil. Bila kelenjar gondok tidak berfungsi normal, hormon yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan tubuh, akibatnya kelenjar hipofisis di otak memproduksi lebih banyak hormon Thyroid-Stimulating Hormone (TSH). Dengan demikian bayi HK mempunyai kadar TSH tinggi, dan sebaliknya kadar TSH tinggi dapat dipakai sebagai petanda bayi menderita hipotiroid. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), HK didefinisikan sebagai kadar TSH pada serum darah 20 mIU / L atau lebih tinggi dan harus didiagnosis paling lambat hari ke-14 kehidupan bayi, dan dengan pengobatan yang benar pada usia 6 minggu, bayi harus menjadi normal atau eutiroid, dengan kadar TSH serum di bawah 5 mIU / L.

.

Tanpa pengobatan, gejala HK lambat laun mulai tampak, yaitu  bayi kurang aktif, malas menetek, mengalami kulit kuning (ikterus) yang lama, tangan dan kaki kurang bergerak, lidah makin besar sehingga minum sering tersedak, perut buncit sering dengan pusar ‘bodong’,  kulit kering dan burik, dan bayi mudah kedinginan. Tanpa pengobatan lebih lanjut gejala akan semakin tampak dengan bertambahnya usia anak, berupa hambatan tumbuh kembang. Gambaran klinis akan semakin nyata, yaitu tubuh pendek (cebol), wajah hipotiroid yang khas (muka sembab, bibir tebal, dan hidung pesek), mental terbelakang dan bodoh (IQ dan EQ rendah) atau idiot, dan kesulitan bicara atau tidak dapat diajari bicara.

.

Hampir setengah dari bayi HK merupakan HK tertunda atau onset lambat yang sering terlambat didiagnosis dan jumlah yang sama menjalani pengobatan tidak memadai, dalam beberapa minggu pertama kehidupan. Oleh sebab itu, skrining hipotiroid untuk memastikan bayi baru lahir apakah akan berisiko mengalami gangguan neurokognitif terkait hipotiroid, sangat diperlukan.

.

Skrining HK telah merupakan prosedur rutin di negara maju sejak tahun 1970, tetapi di Indonesia baru dilaksanakan sejak tahun 2000. Namun demikian, sampai tahun 2014 skrining baru mencapai kurang dari 1% dari jumlah seluruh bayi baru lahir. Rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) tahun 2017 adalah bahwa deteksi dini HK melalui skrining pada bayi baru lahir dengan memeriksa TSH, yang pada bayi cukup bulan dilakukan pada usia 2- 4 hari atau saat akan keluar dari Rumah Sakit. Skrining HK dinyatakan positif jika kadar TSH ≥ 20 mU/L. Bayi dengan hasil skrining positif harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan ulang serum TSH dan FT4. Diagnosis HK ditegakkan bila kadar TSH tinggi dan FT4 rendah.

.

Pemberian terapi awal dengan sulih hormon menggunakan obat levotiroksin dalam 2 minggu pertama kehidupan bayi, menunjukkan hasil yang sangat bermakna terhadap perkembangan syaraf, dan dalam mencapai ‘outcome’ intelektual pada anak dengan HK. Berat ringannya HK ditentukan dari kadar T4 (apabila kadar T4<5 pmol/L=berat, 5-<10 pmol/L=sedang, dan 10-15 pmol/L=ringan) dan dengan berat ringannya usia tulang (regio genu), yang merupakan faktor prediktif terhadap perkembangan syaraf.

.

Terapi dini dengan dosis obat yang memadai selama masa anak dan remaja, dapat mencegah hambatan pertumbuhan dan kematangan tulang. HK  juga dapat menyebabkan gangguan pubertas dan fertilitas. Beberapa anak menunjukkan pubertas dini, dengan terjadinya macro-orchidism pada laki-laki dan pembesaran ovarium disertai kista multipel pada anak perempuan.

.

Momentum bulan kewaspadaan gondok (Thyroid Awareness Month) pada bulan Januari 2020 oleh American Thyroid Association (ATA), mengingatkan kita akan pentingnya skrining hipotiroid kongenital (HK) untuk semua bayi baru lahir. Tindakan ini bermanfaat untuk mencegah agar bayi tidak gagal mencapai potensi kognitif mereka atau idiot, dengan pemberian pengganti hormon tiroid sejak awal kehidupannya. 

Apakah kita sudah bertindak bijak?

Indian Gate di tengah kota New Delhi, India

Yogyakarta, 3 Januari 2020

*) dokter spesialis anak di RS Panti Rapih, Lektor FK UKDW Yogyakarta, Alumnus S3 UGM.WA :  081227280161

By Fx Wikan Indrarto

Dokter Fx Wikan Indrarto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *