Categories
Istanbul

2020 Vaksinasi saat pandemi COVID-19

Takut Imunisasi Anak saat Pandemi Corona? Ini Tips dari Dokter ...

VAKSINASI SAAT PANDEMI COVID-19

fx. wikan indrarto*)

Ketika satu penyakit yang mematikan menyebar ke seluruh dunia dan menjadi pandemi seperti COVID-19, upaya vaksinasi bagi bayi dan anak harus terus dilakukan, untuk mencegah berjangkitnya penyakit lain. Apa yang perlu didukung?

.

baca juga : 2020 Layanan Medis Non COVID-19

.

Pada saat pandemi COVID-19 terus menyebar di seluruh dunia, warga didorong untuk tinggal di rumah dan menjaga jarak secara fisik. Banyak layanan masyarakat, termasuk beberapa jenis layanan kesehatan, justru ditiadakan, sehingga risiko wabah penyakit menular akan semakin bertambah. Wabah sebelumnya telah menunjukkan bukti bahwa ketika sistem kesehatan kewalahan, mortalitas akibat penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin dan penyakit lainnya, dapat juga meningkat secara dramatis. Selama wabah Ebola (EVD) tahun 2014-2015 di Afrika Barat, peningkatan jumlah kematian yang disebabkan oleh campak, malaria, HIV AIDS, dan TBC yang disebabkan oleh kegagalan sistem kesehatan negara terdampak, justru melebihi kematian karena Ebola.

.

baca juga : 2020 Pekan Imunisasi Sedunia

.

Pada pertengahan tahun 2020, program vaksinasi pada sekitar 80 juta anak balita secara global telah tertunda, yang sebagian besar disebabkan oleh terbatasnya akses ke layanan kesehatan, rendahnya ketersediaan APD untuk petugas kesehatan, dan ketakutan tertular COVID-19. Namun demikian, semua negara wajib menyeimbangkan ancaman COVID-19 dengan ancaman wabah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, dan kematian yang dapat terjadi. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana negara bekerja untuk mencapai atau mempertahankan cakupan vaksinasi yang tinggi, di tengah-tengah pandemi COVID-19 global.

.

baca juga : 2019 Informasi Vaksinasi

.

Italia, salah satu negara yang paling terpukul oleh COVID-19 dipaksa untuk mempekerjakan kembali banyak tenaga kesehatannya yang sudah pensiun, ketika kasus COVID-19 menyerang mulai akhir Februari 2020. Selain itu, Italia mempertahankan vaksinasi untuk anak sebagai bagian layanan kesehatan esensial yang tetap harus diselenggarakan, memprioritaskan vaksin dosis pertama, sambil memastikan pencegahan infeksi COVID-19 dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti penyediaan waktu dan jarak fisik yang aman di ruang tunggu. Pihak berwenang juga mendata semua anak yang telah kehilangan dosis vaksinasi rutin dan memprioritaskan merek,a segera setelah layanan tersedia lagi.

.

Di Suriah diselenggarakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) pada bulan Juni 2020, untuk menutup kesenjangan vaksinasi pada anak. Selama kampanye PIN, petugas kesehatan memvaksinasi lebih dari 210.100 anak dan mendata status vaksinasi sekitar 900.000 anak, untuk menentukan vaksin selanjutnya yang masih mereka butuhkan. Burkina Faso juga melakukan vaksinasi massal pada bulan Juli 2020, dengan kampanye vaksinasi polio selama 4 hari. Di dua kabupaten di wilayah Centre-East, 174.304 divaksinasi melawan polio dan mempertahankan langkah pengendalian COVID-19.

.

Di 39 negara Amerika Latin dengan pembatasan sosial yang sudah mulai berkurang, layanan vaksinasi yang sempat ditangguhkan di beberapa negara, segera dilanjutkan. Layanan vaksinasi meningkat dari 57% saat puncak pandemi COVID-19 menjadi 79% pada awal Juli 2020. Kemajuan ini difasilitasi dengan menggunakan berbagai pendekatan inovatif, seperti pusat layanan vaksinasi yang bergerak, kampanye gencar vaksinasi, dan vaksinasi di sekolah yang tidak menerapkan pembelajaran jarak jauh, dan bahkan juga langsung di rumah anak (home care).

.

Pada pertengahan Januari 2020, ketika Kamboja mengkonfirmasi kasus COVID-19 pertamanya, juga mengkonfirmasi 84 kasus campak, yang sebenarya sudah jarang terjadi. Bahkan total terdapat 341 kasus campak di seluruh Kerajaan Kamboja, dalam empat bulan pertama tahun 2020. Di komunitas yang berisiko tinggi, petugas kesehatan datang dari pintu ke pintu, bahkan dari perahu ke kapal di sungai Mekong dan berbagai perairan lainnya, untuk memberikan vaksin yang menyelamatkan jiwa bagi anak yang paling rentan.

.

Maladewa dan Sri Lanka telah diverifikasi mampu menghilangkan rubella, penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, pada awal Juli 2020. Maladewa dan Sri Lanka adalah dua negara pertama di kawasan Asia Selatan dan Tenggara, yang menghilangkan rubella dan campak sebelum target tahun 2023. Di Sri Lanka, klinik kesehatan telah memperpanjang waktu layanan, mengatur jarak fisik yang aman dan membatasi jumlah anak yang dilayani per jam. Petugas kesehatan telah disarankan untuk memvaksinasi semua anak dalam keluarga yang membutuhkan vaksin dan untuk memberikan beberapa vaksinasi kombinasi untuk setiap anak.

.

Di Indonesia layanan vaksinasi harus tetap diupayakan berjalan sesuai jadwal. Pemberian vaksinasi mengikuti prinsip PPI dan menjaga jarak aman 1–2 meter, diupayakan dengan membuat janji temu dan mengatur waktu kunjungan secara bergiliran, agar tidak terjadi penumpukan di ruang tunggu. Apabila vaksinasi anak harus ditunda, maka anak harus didata menggunakan metode pelacakan (defaulter tracking) serta memastikan untuk segera memberikan vaksinasi pada kesempatan layanan selanjutnya, agar tidak ada anak yang tidak terlindungi. Selanjutnya dilakukan perencanaan kegiatan ‘catch up’ vaksinasi untuk anak yang ‘left-out’ ataupun ‘drop-out,’ yang harus dimulai sedini mungkin dengan melakukan ‘sweeping’ dan ‘Drop-Out Follow Up’ (DOFU).

.

Dengan tetap memeberikan vaksinasi rutin, kita akan mampu menekan angka kematian langsung terkait pandemi COVID-19, bahkan juga akan berhasil mengurangi peningkatan angka kematian secara tidak langsung, karena penyakit tidak menular lainnya.

.

Sudahkah kita siap?







Salah satu simbol dari kejayaan masa lalu kota Roma di Italia adalah Colosseum (70-80 AD), amphitheatre terbesar di jaman Kekaisaran Romawi . Bangunan tersebut mampu menampung 60.000 penonton, yang kami kunjungi pada hari Kamis pagi yang gerimis, 11 September 2014.

Italia adalah salah satu negara yang paling terpukul oleh pandemi COVID-19 dan memaksa untuk mempekerjakan kembali banyak tenaga kesehatannya yang sudah pensiun, ketika kasus COVID-19 menyerang mulai akhir Februari 2020, termasuk untuk memberikan vaksinasi.

Sekian

Yogyakarta, 23 Juli 2020

*) Dokter spesialis anak di RS Panti Rapih Yogyakarta, Lektor FK UKDW, Alumnus S3 UGM, WA: 081227280161, e-mail : fxwikan_indrarto@yahoo.com

By Fx Wikan Indrarto

Dokter Fx Wikan Indrarto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *