Categories
dokter UHC

2024 NYAMAN BANGET DI RSST KLATEN

NYAMAN BANGET DI RS SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
fx. wikan indrarto

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Soeradji Tirtonegoro atau disebut juga RSST yang berada di Tegalyoso, Klaten, Jawa Tengah tercatat sebagai rumah sakit pertama dan tertua di teritorial Provinsi Jawa Tengah, yang didirikan pada 20 Desember 1927. Saat pertama kali dibangun, RS ini diberi nama Dr. Scheurer Hospital. Rumah sakit ini dikelola oleh Yayasan Zending yang bergerak di bidang kesejahteraan umat dan dipimpin oleh Dr Bakker. Pada awal Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) namanya kemudian berganti nama menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) Tegalyoso Klaten.

Rumah Sakit Dr. Scheurer yang dikelola oleh Yayasan Zending sejak 20 Desember 1927

Pada 5 Maret 1946, Perguruan Tinggi Kedokteran bagian pre-klinik dibuka di RSU Tegalyoso Klaten, yang menjadi cikal bakal berdirinya Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Yogyakarta. Hingga saat ini, RSST terus menjalin kerja sama erat dan menjadi RS pendidikan bagi FK UGM Yogyakarta, meskipun RSST dikelola secara penuh oleh Kementrian Kesehatan RI. Selain itu, RSST juga berkembang dalam memberikan berbagai pelayanan medis dan bahkan terpilih sebagai Rumah Sakit yang paling berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kategori RS Kelas A, Tingkat Kedeputian Wilayah Jawa Tengah dan DIY pada 2020.

.

Anak sulung kami, laki-laki usia 29 tahun, mengalami cedera lutut kanan berulang akibat benturan dengan temannya saat main futsal, terpeleset dan jatuh saat naik gunung, serta mungkin juga salah posisi mendarat setelah melakukan smash saat bermain bulutangkis. Oleh karena saya bertugas sebagai seorang dokter spesialis di RS Panti Rapih Yogyakarta, maka saya periksakan anak saya kepada dr. Bambang Kisworo, Sp.OT(K), seorang dokter spesialis bedah tulang konsultan lutut dan pinggul yang biasa dipanggil dr. BK dan merupakan dokter paling senior di RS saya. Setelah diperiksa secara teliti terhadap gerakan lutut kanan, anak saya disarankan untuk periksa MRI (Magnetic Resonance Imaging). MRI saat ini menjadi modalitas pemeriksaan penunjang medis yang paling valid dalam menilai kondisi jaringan lunak di daerah lutut karena pada MRI dapat terlihat gambaran ligamentum, meniscus serta jaringan kartilago yang ada di area cedera pada lutut. Ternyata anak saya mengalami robek atau ruptur Anterior Cruciatum Ligamen (ACL) akut komplit karena tampak adanya diskontinuitas jaringan ACL, irregularitas sinyal MRI pada ACL, perubahan sudut ACL, penebalan (buckling) PCL, serta memar pada tulang (lateral femoral condylus, lateral tibiaplateau). Sementara itu, tidak ada tanda seperti lesi atau edema subchondral yang biasanya dapat menjadi penanda sebuah robekan yang kronik.

Robek atau ruptur Anterior Cruciatum Ligamen (ACL) akut komplit pada lutut kanan

Saya cukup terkejut saat dr. BK menyarankan anak saya untuk dirujuk ke RSST di Klaten, bukan ke RSUP Dr. Sardjito di Yogyakarta, yang merupakan RS rujukan tertinggi di DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian selatan. Beliau meyakinkan saya, bahwa anak saya akan ditangani dengan baik oleh Dr. dr. Sholahuddin Rhatomy, Sp.OT(K), yang juga seorang dokter spesialis bedah ortopedi konsultan pinggul dan lutut. Meskipun lebih junior di bandingkan dengan dr. BK, tetapi saya diyakinkan lagi bahwa dr. Tomy jauh lebih terampil, karena didukung oleh tim yang solid dan alat medis terbaru untuk prosedur artroskopi, yaitu Arthroscopy System Instrument, sebuah alat bedah medis berkode [ME8-70020-00164] berharga sekitar Rp 1.5 Milyar

Dr. dr. Sholahuddin Rhatomy, Sp.OT(K) memeriksa lutut pasien di Klinik Bedah Tulang RSST Klaten

Benar sekali apa yang dijelaskan oleh dr. BK, saya menjadi mantap saat anak saya ditangani oleh dr. Tomy, karena pada pemeriksaan pertama di ruang praktek, dijelaskan secara detail tentang kondisi cedera lutut dan rencana penanganannya secara lengkap. Jaminan pembiayaan oleh BPJS Kesehatan berlaku sepenuhnya sejak awal penanganan, proses administrasi sederhana, penjadwalan operasi, dan penempatan pasien di kamar ruang rawat inap berjalan lancar, penuh koordinasi yang baik dan efisien waktu.

Dr. dr. Sholahuddin Rhatomy, Sp.OT(K) melakukan operasi rekonstruksi dan meniskus lutut kanan atau ‘reconstruction and repair meniscus medial genu dextra’

Sesuai rencana, pada hari Rabu pagi, 15 Mei 2019 saya diijinkan mendampingi anak saya masuk ke kamar operasi. Penyambutan yang ramah, akrab, dan personal oleh banyak sejawat dokter kenalan pribadi di ruang ganti dan persiapan operasi, membuat saya semakin mantap. Begitu juga saat saya melihat dari dekat jalannya operasi ‘reconstruction and repair meniscus medial genu dextra’ oleh dr. Tomy yang cekatan, dibantu oleh tim yang solid, diselingi beberapa kali penjelasan singkat melalui layar monitor dan operasi dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 45 menit saja.

Dr. dr. Sholahuddin Rhatomy, Sp.OT(K) melakukan operasi menggunakan prosedur arthroskopi dan hasilnya terlihat pada layar monitor

Operasi tidak lagi dilakukan terbuka secara manual seperti di RS lain, melainkan anak saya menjalani operasi tertutup yang modern dengan prosedur artroskopi. dr. Tomy memasukkan alat kecil yang dilengkapi dengan kamera melalui sayatan kecil (seukuran 1 cm) di sekitar lutut kanan anak saya. Kamera tersebut menampilkan kondisi lutut anak saya, sehingga dr. Tomy dapat memeriksa ligamen dan jaringan lain di area lutut dengan mudah. Kemudian dr. Tomy membuat sayatan kecil lainnya di sekitar lutut dan memasukkan instrumen medis untuk memperbaiki kerusakan serta mengganti ligamen ACL dengan cangkok (graft). Cangkok diambil dari tendon kaki kiri anak saya, dengan cara membuat sayatan yang lebih besar di kaki kiri untuk mengeluarkan tendon untuk autograft. Setelah itu, dr. Tomy membuat soket ke tulang paha dan tulang kering untuk memosisikan cangkok ligamen ACL secara akurat. Ligamen yang rusak dibuang dan digantikan dengan tendon, kemudian dibuat lubang kecil lain pada tulang kering untuk memposisikan graft, dengan menempatkan baut dan alat lain dengan tujuan supaya posisi graft tidak bergeser. Graft ini akan membantu jaringan ligamen yang baru agar dapat tumbuh. Pada akhir operasi, dr. Tomy menutup luka sayatan dengan jahitan, yang terkesan sangat rapi agar tidak terlihat sebagai sayatan bekas operasi.

Perawatan pasien paska operasi lutut kanan secara paripurna dalam pengawasan oleh Dr. dr. Sholahuddin Rhatomy, Sp.OT(K)

Pengelolaan pasien dalam tahap pemulihan dari operasi, baik di ruang pemulihan maupun di ruang rawat inap, termasuk pengelolaan nyeri pasca operasi sangat rapi, runtut dan berkesinambungan. Begitu juga layanan fisioterapi untuk pemulihan fungsi lutut paska operasi secara bertahap, telah dilakukan dengan cermat. Tidak ada biaya tambahan yang kami keluarkan karena penjaminan biaya oleh BPJS Kesehatan juga mencakup layanan pasca operasi.

Selama 3 hari anak saya menjalani operasi lutut secara modern dengan prosedur artroskopi dan rawat inap di RSST Klaten, telah menyadarkan saya akan adanya pengembangan layanan medis yang luar biasa pesat, yang telah dilakukan di RSST Klaten. Meskipun merupakan RS tertua di Jawa Tengah, RSST Klaten tetap laju berkembang menyesuaikan adanya perubahan zaman, dan kemajuan teknologi kedokteran yang berkembang pesat.

Terima kasih kami haturkan kepada Dr. dr. Sholahuddin Rhatomy, Sp.OT(K) dan tim di RSST Klaten, yang bersemboyan “Berbenah tanpa lelah, Berinovasi tanpa henti.” Dokter dan tim hebat ini telah memberikan layanan medis inovatif terbaik bagi cidera parah lutut anak saya, dengan hasil yang luar biasa bagus, sampai saat ini pada tahun ke 5 pasca operasi, tidak ada keluhan yang terjadi. Benar sekali, nyaman banget di RSST.

Salam sehat untuk kita semua,
Selasa, 2 Juli 2024.

*) Dokter spesialis anak di RS Panti Rapih Yogyakarta