Categories
Istanbul

2018 New York Hari Kedua

 

2018 NEW  YORK  HARI  KEDUA

wikan indrarto*)

 

Selasa, 20 Maret 2018 kami terbangun dari mimpi indah di kamar 211 New World Hotel, 101 Bowery #2, New York, NY 10002, Amerika Serikat. Selanjutnya kami menuju arena konggres, yaitu ‘The 16th Annual World Congress on Pediatrics’, dengan tema : Connecting Global leaders in Pediatrics and Health Care. Konggres dokter spesialis anak sedunia tersebut diselenggarakan di Hilton New York JFK Airport Hotel, 5144-02 135th Avenue, Jamaica, New York 11436 USA.

 

Perjalanan dari hotel ke venue atau tempat acara sangatlah jauh dan memerlukan waktu 1 jam 45 menit. Kami berangkat dari New World Hotel di 101 Bowery #2, New York, berjalan kaki sekitar 3 mnt , 0,1 mi ke utara di Bowery menuju ke Grand St, belok kanan ke Grand St dan belok kiri ke Chrystie St, Tujuan ada di sebelah kiri, yaitu masuk di Chrystie St & Grand St at NW corner. Dari Grand St naik subway Norwood – 205 St, selama 11 mnt dengan 6 perhentian. Yaitu Broadway-Lafayette St, West 4 St-Washington Sq Sta, 34 Street-Herald Sq Station, 42 St – Bryant Pk dan 47-50 Streets – Rockefeller Center Station, untuk turun di 7 Av.

 

Dari situ ganti naik subway Jamaica Center – Parsons/Archer selama  41 mnt melalui 21 perhentian. Yaitu 5 Av/53 St, Lexington Av/53 St, Court Square-23 St Station, Queens Plaza Subway Station, 36th Street Station, Steinway St, 46 St, Northern Blvd, 65 St, Roosevelt Av – Jackson Heights Subway Station, Elmhurst Av, Grand Av – Newtown, Woodhaven Blvd, 63 Drive – Rego Park Subway Station, 67 Av, Forest Hills – 71 Av, 75 Av, Union Turnpike – Kew Gardens Sta, Briarwood – Van Wyck Blvd, Jamaica – Van Wyck, dan turun di Sutphin Blvd – Archer Av – JFK Station.

 

Dari situ berjalan kaki sekitar 2 mnt Keluar di Sutphin Blvd & Archer Ave at NW corner untuk pergi ke utara di Sutphin Blvd menuju ke 91st Ave, tujuan ada di sebelah kiri, yaitu Sutphin Bl/Jamaica Av. Dari situ naik bis Q40 SOUTH JAMAICA 135 AV via 142 ST selama 15 mnt melalui 19 perhentian. Yaitu Sutphin Bl /97 Av, Sutphin Bl/Liberty Av, Sutphin Bl/South Rd, Lakewood Av/Sutphin Bl, Lakewood Av/Liverpool St, Lakewood Av/Princeton St, Lakewood Av/Remington St, 142 St/Glassboro Av, 142 St/111 Av, 142 St/Linden Bl, 142 St/115 Av, 142 St/116 Av, 142 St/Foch Bl, 142 St/120 Av, 142 St/Rockaway Bl, 143 St/Rockaway Bl, 143 St/Sutter Av, 143 St/130 Av dan turun di 143 St/133 Av.

 

Dari situ berjalan kakai sekitar 2 mnt , 0,1 mi ke selatan di 143rd St menuju ke 135th Ave, berbelok kiri ke 135th Ave dan tujuan ada di sebelah kanan, yaitu Hilton New York JFK Airport, 144-02 135th Ave #02, South Ozone Park, NY 11436, Amerika Serikat. Seteleh menjalani proses regsitrasi seperti pada umumnya, kami berkesempatan mengikuti sesi pendahuluan, sebelum puncak acara konggres dibuka dengan gala dinner pada malam harinya.

 

Kami mengikuti presentasi Dr. Alia Chauhan dari Southside Hospital, NY USA dengan tema besar Hiperlipidemia pada Anak. Dr. Alia meninjau pedoman The National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) tentang skrining dan manajemen Hyperlipedema pada anak, dan mendiskusikan kritik dan kekhawatiran mengenai skrining universal. Hal ini karena di antara orang dewasa muda, usia 12 hingga 19 tahun, 20,3 persen memiliki lipid abnormal; anak laki-laki lebih mungkin daripada anak perempuan untuk memiliki setidaknya 1 kelainan lipid (24,3% dibandingkan 15,9%, masing-masing). Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa aterosklerosis dimulai pada masa anak dan dapat menyebabkan penyakit jantung koroner pada orang dewasa. Selain itu, juga terbukti adanya korelasi kuat antara hiperlipidemia anak, penebalan intimal karotis, dan kejadian penyakit kardiovaskular pada orang dewasa.

 

Selanjutnya kami memperhatikan presentasi Professor Gábor Veres MD, PhD, Dsc, Med dari Semmelweis University, Hungaria yang berjudul: Kepatuhan pada kriteria porto dalam prosedur diagnostik dalam lapar berdasarkan data dari the Hungarian Paediatric IBD Registry (HUPIR). Sampai saat ini etiologi penyakit radang usus kronis atau inflammatory bowel diseases (IBD) masih belum diketahui. Insiden IBD onset anak terus berkembang di Hungaria. Perlu dicatat bahwa evaluasi yang diperlukan dari kasus-kasus berdasarkan kriteria Porto tidak selalu dilakukan sepenuhnya (untuk melakukan endoskopi bagian atas, masuk ke terminal ileum, dan evaluasi keterlibatan usus kecil dengan teknik pencitraan, sebaiknya dengan MRI). Berdasarkan evaluasi data HUPIR, kepatuhan diagnostik untuk kriteria Porto tumbuh sekitar dua kali lipat dalam delapan tahun terakhir, tetapi HUPIR harus memiliki peran yang signifikan dalam prosesnya. Pengalaman positif di Hungaria dapat menjadi contoh bagi negara-negara di mana registrasi nasional untuk IBD belum terbentuk.

 

 

 

 

konggres
‘The 16th Annual World Congress on Pediatrics’, di Hilton New York JFK Airport Hotel, 5144-02 135th Avenue, Jamaica, New York 11436 USA.

 

Setelah lelah mengikuti sesi pendahuluan konggres, segera kami berpetualang ke Patung Liberty. Dari Hilton New York JFK Airport di 144-02 135th Ave #02, South Ozone Park, NY 11436, kami Berjalan kaki sekitar 2 mnt , 482 kaki ke barat laut di 135th Ave menuju ke 143rd St. Dari 135 Av/142 St kami naik bis Q40 JAMAICA HILLSIDE AV via SUTPHIN BL selama 14 mnt, melalui 19 perhentian. Yaitu  · 143 St/130 Av, 143 St/Sutter Av, Rockaway Bl/143 St, 142 St/Rockaway Bl, 142 St/120 Av, 142 St/Foch Bl, 142 St/116 Av, 142 St/115 Av, Linden Bl/ 142 St, 142 St/111 Av, 142 St/Glassboro Av, 142 St/Lakewood Av, Lakewood Av/Pinegrove St, Lakewood Av/Princeton St, Lakewood Av/Liverpool St, Lakewood Av/Sutphin Bl, Sutphin Bl/South Rd, Sutphin Bl/Liberty Av,dan turun di Sutphin Bl /95 Av.

 

Dari situ bererjalan kaki sekitar 3 mnt ke barat laut di Sutphin Blvd menuju ke 95th Ave, untk berganti naik subway di Jamaica. Kami naik subway Port Jefferson 7613 Penn Station selama 9 mnt secara langsung, untuk turun di Woodside. Dari situ kami berjalan kaki sekitar 1 mnt menuju 61 St-Woodside Station. Dari situ kami berganti naik bus W 42 St/7 Av jalur M42 ke St Pier Crosstown selama 11 mnt melewati 5 perhentian. Yaitu W 42 St/8 Av, W 42 St/9 Av, W 42 St/10 Av, dan W 42 St/11 Av, untuk turun di 12 Av/w 42 St. Dari situ berjalan kaki sekitar 1 mnt , 223 kaki ke timur laut, kemudian berbelok kiri dan tujuan ada di sebelah kanan, yaitu New York Water Taxi Pier 83, yaitu di 12th Ave & W 42nd St, New York, NY 10036, Amerika Serikat

 

 

 

 

Liberty

 Lady Liberti

Patung Liberty adalah salah satu landmark New York yang sangat populer di dunia

Patung Liberty yang kami nikmati dalam Liberty Cruises di sungai Hudson

 

Patung Liberty adalah salah satu landmark New York yang sangat populer di dunia, yang terletak di Pulau Liberty, di Muara Sungai Hudson, New York Harbor. Ada beberapa cara menikmati patung lambang kebebasan ini. Jika mau gratisan maka bisa ke Staten Island dan naik ke kapal ferry yang melewati Patung Liberty. Kapal fery ini beroperasi selama 24 jam, namun keterbatasan dari ferry ini adalah kapal tidak berhenti di Pulau Liberty, sehingga pengunjung tidak dapat melihat dari dekat patung terkenal tersebut, tetapi hanya dapat melihat dari agak kejauhan di atas kapal.

 

Cara lain menikmati Patung Liberty adalah dengan berlayar menggunakan cruise. Liberty Cruises adalah operator kapal yang melayani dan membawa pengunjung ke Pulau Liberty. Tiket dibandrol di harga $30 per orang. Tiket ini sering kali habis, oleh karena itu kami mengikuti saran dengan membelinya secara daring. Kapal berangkat dari dua dermaga yaitu dari Battery di Lower Manhattan dan Liberty State Park di New Jersey. Waktu itu saya berangkat dari Pier 83 di 12th Ave & W 42nd St, Battery, salah satu dermaga yang cukup ramai dan diminati wisatawan.

 

 

 Pier 83 Panorama NYC
Peir 83 Water Taxi yang ramai pelancong Panorama lansekap New York dari atas kapal Liberty Cruises

 

Perjalanan dari dermaga menuju ke Pulau Liberty hanya memakan waktu 15 menit saja. Kami segera duduk di sisi bagian kanan kapal karena sisi itulah yang nantinya berada paling dekat dengan Patung Liberty. Sisi tersebut memudahkan kita jika ingin berfoto dengan latar belakang Patung Liberty dari kejauhan.

 

Patung Liberty yang dipahat oleh Frederic Auguste Bartholdi dan Gustave Effiel ini, diberikan Perancis untuk Amerika Serikat sebagai hadiah peringatan kemerdekaan pada tahun 1886. Perancis pernah terlibat perang 100 tahun melawan Inggris di jaman Kaisar Napoleon Bonaparte dan Laksamana Nelson, sehingga sangat dekat dengan AS. Patung Liberty ini merupakan simbol selamat datang untuk pengunjung, imigran dan orang Amerika yang datang kembali serta lambang kemerdekaan dan kebebasan dari tekanan. Patung Liberty adalah patung perempuan yang membawa obor dan tablet. Obor merupakan lambang dari penerang jalan agar bebas dari kegelapan, masyarakat menafsirkannya sebagai harapan akan masa depan yang cerah. Sementara tablet merupakan lambang keadilan karena ditafsirkan berisi pasal-pasal hukum yang adil bagi siapa saja. Mengelilingi Pulau Liberty ini bisa dilakukan dalam 60 menit namun saya menghabiskan waktu hampir 2 jam di sini karena menghayati sejarah yang tersimpan bersama patung ini.

 

Patung Liberty yang dalam Bahasa Ingris disebut Liberty Enlightening the World dan Bahasa Perancis La Liberté éclairant le monde. Patung perunggu ini diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1886 dan pada tahun 1984, Patung Liberty yang tinggi dan besar ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Dari dasar patung hingga puncak patung Liberty setinggi 46 meters dan dari tanah hingga puncak 93 meter. Kami jadi mengingat Frédéric-Auguste Bartholdi pemahat Patung Liberty yang dilahirkan pada tanggal 2 Agustus 1834 di Colmar, Perancis selatan. Dana pembangunan Patung Liberty ini sangatlah besar. Di Amerika pengumpulan dana berjalan sangat lambat. Hal ini memicu hati Joseph Pulitzer orang kaya Amerika Serikat yang pemilik surat kabar The World. Pulitzer menulis kritikan kepada orang kaya, karena enggan menyumbang. Tulisan itu membuahkan hasil dan dana terkumpul cepat dari orang-orang kaya yang tergerak untuk menyumbang. Biaya sumbangan yang diharapkan mencapai $100.000 dapat terkumpul sampai $120.000. Strategi Pulitzer adalah dengan mencantumkan setiap nama yang menyumbang ke dalam korannya dan metode pengumpulan dana ini dilakukan sampai sekarang.

 

 

Dalam membangun Patung Liberty, Bartholdi tidak sendiri. Untuk menyusung rangka dan tulang penyusun patungnya, Bartholdi meminta bantuan arsitek baja terkenal Alexandre Gustave Eiffel, yang merupakan perancang dan pembangun menara ikonik Perancis, Menara Eiffel. Pada tahun 1876, lengan patung Liberty yang berukuran 9,1 meter dibawa ke Philadelphia. Lengan inilah yang akan dijadikan ruangan dan Bartholdi berharap inilah satu-satunya patung yang bisa dimasuki manusia. Jendral Charles. P Stone, komandan Angkatan Darat AS dipanggil sebagai pembuat pondasi berdirinya Patung Liberty. Arsitek pembuat pondasi adalah seorang desainer terkenal New York, Richard Moris Hunt dan Bartholdi sendiri yang memilih lokasi berdirinya Patung Liberty.

 

Pada tanggal 15 Juni 1885, potongan Patung Liberty yang terdiri dari 214 kotak kayu tiba di Pulau Bedloe. Namun Patung Liberty baru didirikan pada bulan Mei 1886 dan pendiriannya memakan waktu sekitar enam bulan. Pada tanggal 28 Oktober 1886, Patung Liberty di buka untuk umum. Parade bendera dan pita tiga warna dilaksanakan sepanjang kota New York. Tiga warna itu adalah merah, putih, biru. Warna yang melambangkan bendera Perancis. Pejabat kedua negara hadir, termasuk Presiden Amerika saat itu Grover Cleveland serta kabinetnya dan gubernur New York beserta stafnya. Pada saat itu Patung Liberty menjadi patung tertinggi dunia, sampai pada tahun 1899 dikalahkan oleh patung Yesus Penebus (‘Christ the Redeemer’) di puncak gunung Corcovado, di Rio de Janeiro Brasil, yang telah kami kunjungi pada Rabu, 19 November 2015.

 

 

Pada Selasa, 20 Maret 2018 sore hari yang sangat dingin dengan suhu sekitar 3 derajad Celcius dan setelah melihat Patung Liberty dari kapal dan tidak turun ke pulau Liberty karena cuaca sangat dingin, kami segera melanjutkan petualangan di New York, yaitu menuju St. Patrick’s Cathedral untuk bersujud, berdoa dan mengucap syukur atas semua anugerah yang Tuhan telah berikan. Katedral St. Patrick adalah gereja Katedral Katolik Roma yang merupakan pusat Keuskupan Agung,  bergaya Neo-Gothic, dan sebuah landmark terkenal di kota New York, yang terletak di sisi timur Fifth Avenue antara jalan 50 dan 51 di Midtown Manhattan, tepat di seberang Rockefeller Center dan  menghadap patung Atlas. Keuskupan New York  bermula pada tahun 1808, dijadikan sebuah keuskupan agung oleh Paus Pius IX pada tanggal 19 Juli 1850. Pada tahun 1853, Uskup Agung John Joseph Hughes mengumumkan niatnya untuk mendirikan sebuah katedral baru untuk menggantikan Katedral Old Saint Patrick di Lower Manhattan. Katedral baru ini dirancang oleh James Renwick Jr dalam gaya Gothic Revival. Pada tanggal 15 Agustus 1858, mulai peletakan batu pertama dan dihentikan selama Perang Sipil untuk dilanjutkan kembali pada tahun 1865. Katedral tersebut selesai dibangun pada tahun 1878 dan diresmikan pada tanggal 25 Mei 1879,Katedral dan bangunan terkait dinyatakan sebagai tempat bersejarah pada tahun 1976.

 

Restorasi katedral yang ekstensif dimulai pada tahun 2012 dan berlangsung selama 3 tahun dengan biaya $ 177 juta. Restorasi selesai pada 17 September 2015, sebelum Paus Franciscus mengunjungi katedral pada tanggal 24 dan 25 September 2015. Restorasi membersihkan marmer eksterior, memperbaiki jendela kaca patri, dan melukis langit-langit, memperbaiki lantai dan langkah-langkah, di antara banyak restorasi. Katedral tersebut dapat menampung 3.000 orang, dibangun dari batu bata yang dilapisi marmer, digali di Massachusetts dan New York. Blok utama katedral terbuat dari marmer Tuckahoe  sepanjang 174 kaki (53,0 meter) dan panjang 332 kaki (101,2 meter). Menara gereja setinggi  330 kaki (100,6 meter) dari permukaan jalan. Jendela dibuat oleh seniman di Boston, Massachusetts, dan seniman Eropa. Seniman Romawi Paolo Medici merancang altar Saint Elizabeth. Altar Saint Jean-Baptiste de la Salle yang merupakan salah satu dari beberapa altar asli altar kapel, dipahat oleh Dominic Borgia.

Pada akhir 1930an dan awal 1940an, terjadi renovasi area altar utama katedral di bawah bimbingan Uskup Agung Francis Spellman. Patung Pieta yang dipahat oleh William Ordway Partridge, tiga kali lebih besar dari pada patung Pieta karya Michelangelo di Vatican. Memperingati kunjungannya ke kota New York pada tahun 1979, patung Paus Yohanes Paulus II  terletak di bagian belakang katedral.

 

 Katedral 1930  Katedral 3

St. Patrick’s Cathedral, bergaya Neo-Gothic, pada tahun 1930

St. Patrick’s Cathedral, tetap gagah bergaya Neo-Gothic, pada tahun 2018

 

 Interior Katedral  Katedral 1

Interior St. Patrick’s Cathedral di New York pada tahun 2007 yang lalu

Interior St. Patrick’s Cathedral di New York pada tahun 2018 sekarang ini

 

Dari katedral St, Patrick’s, kami melanjutkan peziarahan batin untuk mengunjungi jasad Bunda St. Frances Xavier Cabrini, yang terletak di utara Manhattan, di dalam sebuah kapel atau gereja kecil yang menghadap ke tepi Sungai Hudson dan negara tetangga New Jersey. Dari katedral St. Patrick, kami naik subway Line d di 47-50 Stasion di Rockefeller Center, untuk melewati 7 Ave dan turun di stasiun Columbus Circle. Dari situ kami berganti subway Line A menuju Inwood, dengan melewati 12 stasiun untuk turun di 190 St Station. Kapel St. Frances Xavier Cabrini Shrine beralamat di 701 Fort Washington Ave New York, di dekat 190 St Station yang bangunannya sudah sangat tua.

 

 Cabrini1  Sr Cabrini

Kapel St. Frances Xavier Cabrini Shrine beralamat di 701 Fort Washington Ave.

 

Gambar damai dan lembut wajah St. Frances Xavier Cabrini

Di dalam kapel tersebut tersimpan sisa-sisa paling berharga dari orang suci St. Fransisco Xavier Cabrini, termasuk jasadny di bawah altar. Setelah kematiannya pada tahun 1917, Suster Cabrini dimakamkan di West Park, New York. Pada tahun 1933, jasadnya dipindahkan ke dalam kapel di Sekolah Menengah Suster Cabrini. Setelah kanonisasi Suster Cabrini pada tahun 1946, ada begitu banyak peziarah yang datang untuk berdoa sehingga, sebuah kapel baru dibangun pada tahun 1957. Sampai hari ini, kapel tersebut berperan besar sebagai pusat penyambutan bagi para imigran baru dan peziarah dari banyak negara yang datang untuk berdoa dan berefleksi.

 Altar  Cabrini2

Altar di kapel yang tenang, damai dan nyaman

Jenazah Sr. Cabrini di bawah altar kapel, tempat para peziarah berdoa

 

Suster Cabrini lahir sekitar tahun 1880, sebagai anak bungsu dari tiga belas anak, dari bapak Frances Cabrini di sebuah desa kecil bernama S’ant Angelo Lodigiano dekat kota Milan, Italia. Dia memutuskan untuk bergabung dengan konggregasi para suster. Oleh karena kesehatannya yang lemah, dia tidak diizinkan untuk bergabung dengan Suster Putri Hati Kudus. Namun, pada tahun 1880, dengan tujuh wanita muda, Frances mendirikan Institut Suster-suster Misionaris Hati Kudus Yesus, yang ingin menjadi misionaris di Tiongkok. Untuk itu Suster Cabrini mengunjungi Roma untuk mendapatkan audiensi dengan Paus Leo XIII. Paus memberi tahu Frances untuk pergi “tidak ke Timur, tetapi ke Barat” ke New York daripada ke China seperti yang diharapkannya. Dia membantu ribuan imigran Italia yang sudah ada di Amerika Serikat.

 

Pada tahun 1889, New York dipenuhi dengan kekacauan dan kemiskinan. Cabrini kemudian mengorganisasikan pelajaran katekismus dan pendidikan bagi para imigran Italia dan menyediakan kebutuhan harian banyak anak yatim piatu. Dia mendirikan sekolah dan panti asuhan dan  melakukan perjalanan ke Eropa, Amerika Tengah dan Selatan dan di seluruh Amerika Serikat. Dia membuat 23 penyeberangan trans-Atlantik dan mendirikan 67 lembaga: sekolah, rumah sakit dan panti asuhan. Aktivitasnya tanpa henti sampai kematiannya pada 22 Desember 1917, di Chicago. Pada tahun 1946, ia dikanonisasi sebagai seorang santa atau orang suci oleh Paus Pius XII, sebagai santa pertama dari Amerika Serikat. Selain itu, gelar santa juga sebagai pengakuan atas kekudusan dan pelayanannya kepada umat manusia dari manapun berasal, dan diberi nama ‘Patroness of Immigrant’s atau Pelindung Para Imigran pada tahun 1950.

 

Pada hari kedua di New York Selasa, 20 Maret 2018 itu, sorenya kami berpetualang lebih jauh dengan melihat Jembatan Brooklyn, yang merupakan  salah satu jembatan suspensi  tertua di Amerika Serikat, dibangun sejak 3 Januari 1870 sampai tahun 1883, jembatan ini menghubungkan Manhattan dan Brooklyn di New York City, melintasi Sungai East. Jembatan dengan arsitek John. A. Roebling ini memiliki rentang utama sepanjang 486.3 m, dan panjang total 1.825 m, jembatan ini adalah jembatan suspensi terpanjang di dunia sejak pembukaannya hingga 1903, serta jembatan suspensi kabel baja pertama. Apa yang menarik?

 WTC  Brooklyn4

World Trade Center di Manhattan New York, terlihat dari seberang East River

World Trade Center di Manhattan New York, terlihat dari atas jembatan Brooklyn yang menyeberangi East River

 

Dari 190 St, kami kembali naik subway Line A menjalani perjalanan sangat jauh, yaitu melewati 24 stasiun. Kami memasuki terowongan di bawah East River, menyeberang dari Stasiun Fulton di Manhattan menuju Stasiun High St di Brooklyn. Dari Stasiun High St, kami mengikuti para pelancong untuk berjalan kaki menyeberangi jembatan Brooklyn, kembali menuju Manhattan dalam guyuran rintik hujan salju (snowing) yang belum pernah kami alami seumur hidup.

 

Awalnya diberi nama Jembatan New York dan Brooklyn, jembatan ini diberi sebutan Jembatan Brooklyn oleh koran setempat Brooklyn Daily Eagle pada tanggal 25 Januari 1867, dan dinamai begitu oleh pemerintah kota pada 1915. Sejak pembukaannya, jembatan ini telah menjadi bagian utama dari cakrawala kota New York. Jembatan Brooklyn ditetapkan sebagai National Historic Landmark pada tahun 1964 dan National Historic Civil Engineering Landmark  pada tahun 1972.

 

 Brooklyn1  Jembatan

Tiang Jembatan Brooklyn yang dilihat dari atas jembatan saat menyeberangi East River

Jembatan Brooklyn yang dilihat dari bawah di dermaga East River

 

Setelah selesai menyebrangi East River melalui Jembatan Brooklyn dalam guyuran rintik hujan salju, kami bergaya di depan New York City Hall di tepi sungai. Setelah itu kami langsung masuk ke dalam tanah di stasiun subway, karena hujan salju semakin lebat. New York City Hall adalah pusat pemerintahan New York City, terletak di City Hall Park di area Civic Center di Lower Manhattan, antara Broadway, Park Row, dan Chambers Street. Bangunan ini adalah balai kota tertua di Amerika Serikat yang masih menyimpan fungsi pemerintahan aslinya sampai sekarang. Saat ini digunakan untuk kantor Walikota New York City dan Dewan Kota New York. Kantor Walikota ada di dalam gedung, staf dari tiga belas agen kota di bawah pengawasan walikota terletak di Manhattan Municipal Building, yang merupakan salah satu gedung pemerintahan terbesar di dunia. Gedung ini dibangun dari 1803 hingga 1812, New York City Hall adalah National Historic Landmark dan terdaftar di Daftar Tempat Bersejarah Nasional. Baik eksteriornya (1966) dan interior (1976) ditetapkan sebagai landmark Kota New York.

 

Kami menyeberang ke Chamber St untuk naik subway Line J yang meninggalkan Broad St, untuk turun di Bowery St. Dari situ, kami mampir membli pisang untuk makan malam dan kembali ke hotel.

 

 City Hall  Subway

New York City Hall yang artistik dan gagah saat diguyur rintik hujan salju

Subway Line J yang melaju kencang, meski sudah terbilang kereta lama.

 

Malam itu kami tidur nyenyak di kamar 211 New World Hotel, 101 Bowery #2, New York dan bersiap-siap untuk hari berikutnya, mengikuti konggres hari kedua, yaitu ‘The 16th Annual World Congress on Pediatrics’, di Hilton New York JFK Airport Hotel, 5144-02 135th Avenue, Jamaica, New York 11436 USA.

 

Ditulis dan disebarkan dari New York Selasa, 20 Maret 2018 pk. 23.28 sewaktu dengan WIB  Rabu, 21 Maret 2018 pk. 10.28

*) penikmat jalan2 murah

 

 

By Fx Wikan Indrarto

Dokter Fx Wikan Indrarto

0 replies on “2018 New York Hari Kedua”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *