Categories
Istanbul

2018 New York di Hari Pertama

NEW  YORK  HARI  PERTAMA

fx. wikan indrarto*)

 

Setelah petualangan 1×24 jam di Pantai Barat Amerika Serikat, tepatnya di San Fransisco pada hari Minggu, 21 Agustus 2016, sepulang dari mengikuti acara ‘the 28 the International Congress of Pediatrics 2016 di ‘West Building Vancouver Convention Centre’, Kanada, kami melakukan petualangan yang kedua kalinya ke daratan yang sama. Kami akan bertualang di Pantai Timur Amerika Serikat, saat mengikuti event  ‘the 16 th Annual World Congress on Pediatrics’. Acara ini diselenggarakan di Hilton New York JFK Airport Hotel, 135th Avenue, Jamaica, New York 11436 USA. Apakah lebih seru?

 

 Canada  20160821_130442

Peserta dari Indonesia pada ‘the International Congress of Pediatrics 2016 di Vancouver Kanada

Golden Gate di Teluk San Fransisco
pada hari Minggu, 21 Agustus 2016
sepulang dari Kanada

Dengan pesawat Cathay Pacific Airways Airbus A359 CX 798, kami meninggalkan  Jakarta pada Senin, 19 Maret 2018 dini hari, pk. 00.10 untuk menuju ke Hong Kong. Jarak  yang kami tempuh adalah 223,95 km (139,16 mil) dalam waktu 4 jam 45 menit. Airbus A350 XWB (eXtra Wide Body) adalah keluarga pesawat jet berbadan lebar yang  dikembangkan olehprodusen pesawat Eropa, Airbus. A350 menjadi pesawat Airbus pertama dengan struktur kedua sayap pesawat dibuat dari polimer yang diperkuat dengan serat karbon. Pesawat ini mampu membawa 270-350 penumpang di tempat duduk kelas tiga. Rancangan A350 pertama kali diumumkan pada tahun 2004, untuk menyaingi Boeing 787, dengan menawarkan sebuah upgrade dari A330 dengan mesin baru dan perbaikan aerodynamis untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. Terbang perdana pada 14 Juni 2013 dan diperkenalkan untuk umum pada 2014. Pesawat dengan tipe A350-900 berharga US$277.7 million atau €215 million, pada pemesanan tahun 2012.

 

 Hong Kong
Hong Kong International Airport, sangat besar, sibuk, sejuk dan modern. Bandara tersebut terletak di Pulau Lantau, di sebalah barat Pulau Hong Kong.
Bandara ini mulai dibuka pada bulan Juli tahun 1998,
proses pembangunannya menghabiskan anggaran HK$ 155 milyar,
termasuk jembatan gantung penghubungnya yang elok (Tsing Ma Bridge).

 

 

Hong Kong adalah daerah istimewa di Cina (Special Administrative Region of China) sejak 1 Juli 1997, yang merupakan kota kosmopolitan dengan sekitar 7 juta penduduk. Wilayahnya meliputi daratan seluas 1.100 km2 yang tersebar pada pulau Hong Kong, Semenanjung Kowloon yang dipisahkan oleh Victoria Harbour dan daerah baru sebelah utara Kowloon sampai ke perbatasan Cina daratan yang disebut New Territories dan 260 pulau lainnya. Hong Kong adalah tempat yang mempertemukan tradisi Cina kuno dengan kebudayaan ultramodern.

 

Hong Kong pada awalnya hanyalah gugusan pulau batu karang dengan beberapa kampung nelayan yang diklaim Inggris pada tahun 1842, setelah pada Perang Candu Pertama (First Opium War) berhasil mengalahkan Cina, melalui perjanjian di kota Nanking (Treaty of Nanking). Semenanjung Kowloon dan pulau-pulau di sekitarnya (Stonecutters Island) kemudian diambil Inggris juga sejak tahun 1860. Perjanjian sewa dari Cina oleh Inggris selama 99 tahun, meliputi juga daerah New Territories, yaitu wilayah sebelah utara Kowloon sampai ke Sungai Shenzen dan 235 pulau kecil yang berserak, berlaku sejak tahun 1898. Maka sejak 1 Juli 1997 gubernur kolonial terakhir, Mr. Chris Patten, secara resmi menyerahkan kembali Hong Kong kepada penguasa Beijing, Cina dan sejak itu dikenal sebagai Special Administrative Region (SAR) of China dengan prinsip pengelolaan ‘1 negara, 2 sistem’. Saat ini Gubernur Hong Kong adalah Mrs. Carrie Lam, yang menjabat sejak hari Sabtu, 1 Juli 2017.

 

 Transit  Dalam Pesawat

Saat transit di Hong Kong International Airport

Di dalam pesawat BOEING 777-300ER JET CX 830 menuju New York

 

Setelah beristirahat sekitar 4 jam, Pada Senin, 19 Maret 2018 pagi, pk. 9.35 kami meninggalkan Hong Kong menuju New York, menggunakan pesawat BOEING 777-300ER JET CX 830. Jarak yang akan kami tempuh adalah 12.964,67 km (8.055,87 mil) dalam waktu 15 jam 45 menit. Boeing 777 adalah sebuah pesawat penumpang sipil berbadan lebar, bermesin  ganda untuk penerbangan berjarak jauh, dibuat oleh Boeing Commercial Airplanes.  Dapat mengangkut antara 314 – 451 penumpang dan memiliki jangkauan dari 5.235 sampai 9.380 mil nautikal (9.695 sampai 17.372 km). Penerbangan pertama Boeing 777 pada tahun 1994. Ciri unik dari 777 termasuk enam roda pendaratan per set di setiap roda pendaratan utama, fuselage yang bundar sempurna, dan “tailcone” belakang yang menyerupai mata pisau. Pada 2005 harga satuannya sekitar US$213 juta, dan Boeing 777 dibuat untuk menjadi pengganti Boeing 747, namun lebih efisien. Oleh karena itu, Boeing 777 menjadi pesawat twinjet (mesin ganda) terbesar di dunia. Edisi 777 yang terbesar adalah 777-300 dan dengan jarak terjauh adalah 777-200LR. Emirates, maskapai nasional UEA adalah operator terbesar pesawat Boeing 777.

 

Bandara Internasional John F. Kennedy sering disebut JFK, adalah bandara internasional utama yang melayani Kota New York, dan merupakan gerbang penumpang udara internasional tersibuk di Amerika Utara, bandara tersibuk ke 16 di dunia, bandara tersibuk ke 5 di Amerika Serikat, yang menangani lebih dari 59 juta penumpang pada tahun 2017. Lebih dari sembilan puluh maskapai dalam penerbangan non-stop atau langsung, ke destinasi di enam benua yang berpenghuni. JFK terletak di sekitar Jamaika di wilayah Queens, New York, sekitar 16 mil (30 km) tenggara pusat kota atau Midtown Manhattan. Bandara ini memiliki enam terminal penumpang dan empat landasan pacu. Pada awalnya dibuka sebagai Bandara Internasional New York pada tahun 1948 yang dikenal sebagai Bandar Udara Idlewild, sebelum diganti namanya pada tahun 1963 untuk mengenang John F. Kennedy, Presiden ke 35 Amerika Serikat, setelah pembunuhannya.

 Terminal 1  Terminal 8
Terminal 1 Bandara Internasional
John F. Kennedy di New York
Terminal 8 yang megah, gagah dan artistik di Bandara Internasional
John F. Kennedy di New York

 

Pesawat kami mendarat di Terminal 8 Bandara Internasional John F. Kennedy di New York,  pada Selasa, 19 Maret 2018. Terminal 8 ini dibuka secara bertahap sejak tahun 2005 dan pembukaan “resminya” pada bulan Agustus 2007. Terminal 8 ini adalah hub bagi Oneworld dan American Airlines yang merupakan pembawa dan pengelola terminal terbesar dan merupakan operator terbesar ketiga di JFK. Cathay Pacific  pindah ke Terminal 8 dari Terminal 7 pada tanggal 15 Januari 2017. Terminal 8 ini dua kali ukuran Madison Square Garden. Perusahaan ini menawarkan puluhan gerai ritel dan makanan, 84 loket tiket, 44 kios swalayan, 10 jalur pemeriksaan keamanan dan fasilitas Customs and Border Protection yang dapat memproses lebih dari 1.600 orang per jam. Terminal 8 memiliki kapasitas penumpang 12,8 juta tahunan dengan 29 gerbang

 

Kaki terasa gemetar saat menginjakkan kaki di daratan Amerika Serikat, karena teringat akan Kristoforus Kolumbus (nama asli dalam bahasa Italia adalah Christoffa Corombo), yang lahir 30 Oktober 1451 dan dianggap sebagai penemu Benua Amerika. Kolumbus adalah seorang penjelajah dan pedagang asal Genoa, Italia, yang menyeberangi Samudra Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492. Perjalanan tersebut didanai oleh Ratu Isabella dari Kerajaan Spanyol. Kolumbus sebenarnya bukanlah orang pertama yang tiba di daratan Amerika, dan ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu, karena orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L’Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Namun demikian, nama besar Kolumbus tetaplah dalam ingatan, saat tanggal 11 Oktober 1492, rombongan Kolumbus dengan tiga kapal, yaitu Nina (dikapteni oleh Vicente Pinzon Yanes), Pinta (dimiliki dan kapten oleh Martin Alonzo Pinzon) serta Santa Maria (dikapteni oleh Kolumbus), mendarat di sebuah pulau di Karibia yang mereka sebut Guanahani, tetapi Kolumbus kemudian menamainya San Salvador.

 

Columbus  Pos

Kolumbus mendarat di sebuah pulau di Karibia yang mereka sebut Guanahani, tetapi Kolumbus kemudian menamainya San Salvador pada 11 Oktober 1492.

New York adalah pos dagang komersial Belanda pada tahun 1624 dan dinamai ‘Amsterdam Baru’ hingga 1664, ketika koloni ini dimiliki Inggris.

 

New York City (NYC) memang jauh dari San Salvador di Karibia yang berjarak total 2.913 km, tetapi sensasi Kolumbus tetap terpatri di hati. NYC yang kami kunjungi memiliki lima wilayah utama atau Borough. Kelima wilayah tersebut adalah Manhattan, The Bronx, Brooklyn, Queens, dan Staten Island. Saat inui New York adalah kota terpadat di Amerika Serikat, dan pusat wilayah metropolitan New York yang merupakan salah satu wilayah metropolitan terpadat di dunia. Dengan luas 789 km² dan pada tahun 2016, memiliki penduduk sebanyak 8,538 juta (2016). Selain itu, New York adalah sebuah kota global terdepan, memberi pengaruh besar terhadap perdagangan, keuangan, media, budaya, seni, mode, riset, penelitian dan hiburan tingkat dunia. Sebagai tempat markas besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kota ini juga merupakan pusat hubungan internasional yang penting. Kota ini sering disebut New York City (NYC) atau City of New York untuk membedakannya dari negara bagian New York, tempat kota ini berada.

 

Peta 1 Peta 2
Peta New York yang langsung dipelajari

Jalur subway di New York yang informatif, jelas dan mudah dipelajari

 

New York pada mulanya didirikan sebagai sebuah pos dagang komersial oleh Belanda pada tahun 1624. Permukiman ini dinamai ‘Amsterdam Baru’ hingga 1664, ketika koloni ini berada di bawah kekuasaan Inggris. New York berperan sebagai ibukota Amerika Serikat pada tahun 1785 hingga 1790. New York telah menjadi kota terbesar di AS sejak 1790. Sebanyak 800 bahasa dipertuturkan di New York City, sehingga menjadikannya kota dengan bahasa paling beragam di dunia.

 

Wilayah ini sebelumnya dihuni oleh penduduk asli Amerika Lenape, ketika ditemukan bangsa Eropa tahun 1524 oleh Giovanni da Verrazzano, seorang penjelajah Italia yang bekerja untuk kerajaan Perancis, dan menamainya “Nouvelle Angoulême”. Permukiman Eropa dimulai dengan pendirian permukiman perdagangan bulu domba oleh orang Belanda yang kemudian dinamai “Nieuw Amsterdam” (Amsterdam Baru), di ujung selatan Manhattan pada tahun 1614. Direktur Jenderal kolonial Belanda Peter Minuit membeli pulau Manhattan dari suku Lenape tahun 1626, senilai 60 guilden atau sekitar $1.000 pada 2006. Namun demikian, sebuah legenda yang diragukan mengatakan, Manhattan dibeli senilai $24 dalam bentuk manik-manik kaca.

 

 Perang Poster

Pada akhir Perang Inggris dan Belanda Kedua, Belanda memperoleh kekuasaan atas Run di Indonesia, yang merupakan aset yang lebih berharga sebagai ganti terhadap kekuasaan Inggris di New Amsterdam (New York) di Amerika Utara.

See More, BeMore adalah Poster ‘This Is New York City’, menyambut kami di Terminal 8 Bandara Internasional John F. Kennedy di New York

 

Tahun 1664, kota ini menyerah kepada Inggris dan berganti nama menjadi “New York”. Pada akhir Perang Inggris dan Belanda Kedua, Belanda memperoleh kekuasaan atas Run di Indonesia, yang merupakan aset yang lebih berharga sebagai ganti terhadap kekuasaan Inggris di New Amsterdam (New York) di Amerika Utara. Pada waktu itu Pulau Run, sebuah pulau kecil di Kepulauan Banda, Maluku, Indonesia, bernilai lebih tinggi daripada kota New York di Pulau Manhattan yang kala itu dinamakan Nieuw Amsterdam. Itulah ironi sejarah, pada paruh terakhir abad ke-17, bangsa Inggris dan Belanda berulang kali terlibat perebutan daerah penghasil rempah. Semasa itu, sekantong rempah bernilai lebih mahal dari sekantong emas dengan bobot yang sama. Serikat Dagang Hindia Timur Belanda (VOC) dan Serikat Dagang Hindia Timur Inggris (EIC) bersaing ketat dan sering terlibat konflik terbuka. Bahkan, terjadi pembantaian warga Inggris di benteng Belanda di Ambon, Maluku yang dikenal sebagai Amboyna Massacre yang memicu kemarahan Inggris.

 

 Subway 1  Siap jalan

Di dalam Subway Line J dari Sutphin Blvd tujuan Broad Station, bertarif $2,75.

Siap jalan2 sore, setelah istirahat sejenak, untuk menembus suhu luar ruang 5 derejad Celcius

 

Dari Terminal 8 Bandara Internasional John F. Kennedy di New York kami berjalan kaki sekitar 3 menit menuju JFK Terminal 8 Air Train Station. Kemudian kami naik Air Train JFK Red Jamaica Airport selama 9 menit dengan 2 perhentian, yaitu Federal Circle Station dan turun di Jamaica Station. Dari situ kami ganti naik Subway Line J tujuan Broad Station. Kami melewati beberapa stasiun, yaitu Sutphin Blvd, 121 St, 104 St, Woodhaven Blvd, 85 St Forest, 75 St Elderts, Cypress Hill, sampai Marcy Av yang semuanya berada di Brooklyn. Selanjutnya subway Line J menyeberangi East River melalui Williamburg Bridge, salah satu dari 3 jembatan yang menghubungkan Brooklyn dengan Manhattan. Setelah sampai di Manhattan, kami melewati stasiun Delancay St Essex, dan kemudian turun di Bowery. Dari Stasiun Bowery itu kami berjalan kaki sekitar 2 menit dan sampai di New World Hotel, 101 Bowery #2, New York, NY 10002, Amerika Serikat. Kemudian kami segera mandi dan beristirahat sejanak, karena sudah hampir 2×24 jam kiami tidak berbaring dan ganti pakaian.

 

 Salju  Hotel

Menemukan sisa saju di pingir jalan yang belum mencair. Pemandangan pertama dalam pengalaman hidup

Mendarat dengan  selamat di New World Hotel, 101 Bowery # 2, New York, NY 10002, USA. Di Chinatown Manhattan New York, yang bersuhu luar ruang 6 derajad celcius.

 

 

Pada Selasa, 19 Maret 2018 sore hari yang dingin dan setelah cukup beristirahat sejenak, kami segera memulai petualangan pertama di New York, yaitu menuju The Church of St. Andrew is a Roman Catholic. Gereja katolik paling dekat dengan hotel kami menginap tersebut, beralamat di  20 Cardinal Hayes Pl, New York, NY 10007, sehingga kami cukup berjalan kaki selama 4 menit, untuk rencana berdoa dan mengucap syukur atas semua anugerah Tuhan Yang Maha Baik. Sayang sekali, gereja dengan arsitektur khas Georgian oleh arsitek Robert J. Reiley dari Maginnis and Walsh tersebut sudah terkunci rapat.

 

 Dinner  Gereja 1

Makan malam menu Malaysia di Chinatown Manhattan, ditraktir Ibu Elsye

Gerejea Katolik Bunda Para Malaikat atau Our Lady of Angels Churchdi di 7320 4th Ave, Brooklyn, NY 11209

 

 

Syukur sekali kami bertemu dengan Ibu Elsye, seorang Palembang, Sumatera selatan yang sudah menjadi warga New York selama 20 tahun dan baik hati. Ibu Elsye mengajak kami makan malam menu Malaysia di Chinatown, kemudian mengajak kami jalan2 ke rumahnya yang asri di lower Brooklyn. Kami berjalan ke stasiun subway di Canal Street, untuk naik subway Line N yang menyeberangi East River melalui Manhhattan Bridge di malam hari. Pemandangan panorama Manhattan yang gemerlap dengan pencakar langit yang berlampu warna-warni, sangat indah kami saksikan dari dalam kereta saay melintasi Manhattan Bridge malam itu.

 

 Rumah dalam  Rumah luar

Di rumah bu Elsye di 546 73rd Street. Brooklyn NY, yang hangat, damai dan tenang

Dengan jaket musim dingin pinjaman Ibu Elsye, siap berpetualang menghadapi perkiraan badai salju hari berikutnya.

 

Kereta kami melewati DeKalb Av, sebagai stasiun pertama di pulau Brooklyn, kemudian Atlantic Av, Union St, 4 Av9St, Prospect Av, 25 St, 36 St, 45 St 53 St dan turun di 59 St. Dari situ kami berganti subway Line R menuju Bay Ridge Av. Dari situ kami berjalan kaki menuju Gerejea Katolik Bunda Para Malaikat atau Our Lady of Angels Church di 7320 4th Ave, Brooklyn, NY 11209. Kami segere bersujud, bersyukur dan berdoa, mengucapkan terimakasih atas semua anugerah Tuhan Yang Maha Besar, sehingga kami dapat memiliki pengalaman yang luar biasa indah. Kami berdoa di dalam gereja yang indah, yang mana gereja pertama Our Lady of Angels didirikan di sudut Fourth Avenue dan 74th Street dan diresmikan pada tanggal 17 September 1893. Gereja yang baru dan sekarang yang jauh lebih megah diresmikan pada tanggal 23 Juni 1929.

 

Di gereja itulah Ibu Elsye menjadi prodiakon yang juga mengirimkomuni suci bagi para umat yang sakit dan tidak dapat berangkat ke gereja. Setelah puas berdoa, kami segera berjalan lagi menuju rumah bu Elsye di 546 73rd Street. Brooklyn NY. Di dalam rumah 2 lantai dalam areal perumahan tersebut, kami berjumpa dengan Andrew, putera tunggalnya dan kakak bu Elsye yang juga sudah menjadi warga AS. Kami diberinya berbagai hadiah menarik, Metrocard untuk kami yang dapat di-top up di mesin atau petugas subway, dipinjami jaket musim dingin, terkait perkiraan cuaca akan adanya badai sajlju di New York, dan dijelaskan tentang berbagai rute perjalanan yang harus kami tempuh. Setelah puas bercengkerama, kemudian kami diantar pulang ke stasiun subway di Bay Ridge, untuk memudian melanjutkan perjalanan pulang ke hotel menggunakan subway Line R dan berganti N, persis seperti berangkatnya, untuk turun di Canal Street Station.

 

Malam itu kami tidur pulas, setelah merasakan berbagai aktivitas baru yang sangat menyenangkan, dan menemui berbagai kebaikan hati Tuhan Yang Maha Besar melalui banyak orang yang baik hati.

 

Ditulis dan disebarkan dari kamar 211 New World Hotel, 101 Bowery #2, New York, NY 10002, Amerika Serikat.

 

*) penikmat jalan2 murah

NYC Selasa pagi, 20 Maret 2018 pk. 7.17 atau sewaktu dengan WIB Selasa sore, 20 Maret 2018 pk. 18.17

 

By Fx Wikan Indrarto

Dokter Fx Wikan Indrarto

12 replies on “2018 New York di Hari Pertama”

Pengalaman yg menyenangkan..bagi cerita pasti makin hepi d amrik sana…jauhnya dr yogya…
Titip laporan soal kulinernya…nama menu makanan n minumnya…harga n rasanya…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *