Categories
Istanbul

ATURAN TEMBAKAU

Hasil gambar untuk tembakau

ATURAN TEMBAKAU

fx. wikan indrarto*)

Pada hari Jumat, 9 Maret 2018, WHO melakukan peluncuran panduan baru mengenai regulasi tembakau, untuk mengurangi permintaan tembakau, dalam konteks pengendalian tembakau secara menyeluruh (comprehensive tobacco control). Apa yang baru?

Panduan baru tersebut mencakup pemeriksaan laboratorium, yaitu “Tobacco product regulation: Building laboratory testing capacity.” Selain itu, juga himbauan untuk semua negara membentuk peraturan tentang mentol, yang dilakukan pada Konferensi Dunia ‘The 17th World Conference On Tobacco Or Health : ‘Uniting the World for a Tobacco Free Generation’ di Cape Town, South Africa.

Hasil gambar untuk rokok tembakau

Banyak negara mampu menerbitkan kebijakan lanjutan untuk mengurangi permintaan tembakau. Penggunaan tembakau adalah penyebab kematian tunggal yang dapat dicegah di seluruh dunia, dan telah menyebabkan kematian lebih dari 7 juta orang setiap tahunnya. Biaya ekonominya juga sangat besar, dengan biaya perawatan kesehatan lebih dari US $ 1,4 triliun dan disertai dengan kehilangan produktivitas. Namun demikian, sebenarnya pemerintah dapat melakukan lebih banyak lagi untuk menerapkan peraturan pengendalian penggunaan tembakau. Data di Indonesia menurut Susenas Maret 2016, persentase rata-rata pengeluaran per kapita sebulan 6,72% digunakan untuk membeli rokok. Survei Indikator Kesehatan Nasional (SIRKESNAS) tahun 2016, prevalensi perokok secara nasional adalah 28,5%.

Hasil gambar untuk rokok tembakau

Dr. Douglas Bettcher, Direktur WHO untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, menegaskan bahwa Konvensi Pengawasan Tembakau atau ‘Framework Convention on Tobacco Control’ (FCTC) yang disepakati untuk memerangi epidemi tembakau, telah memainkan peran penting dalam pengendalian tembakau. Peluncuran publikasi baru ini akan membantu pelaksanaan Pasal 9 dan 10 FCTC, yang berkontribusi untuk terbitnya peraturan terkait produk tembakau di semua negara anggota WHO.

Hasil gambar untuk pabrik rokok

Industri tembakau telah bertahun-tahun bebas atau hanya mengalami sedikit bahkan di beberapa negara tidak ada peraturan yang diterapkan. Hal ini disebabkan terutama karena rumitnya penerbitan peraturan terkait tembakau dan kurangnya panduan yang tepat di bidang ini. Panduan yang baru ini berguna bagi banyak negara, untuk memperkenalkan atau memperbaiki peraturan terkait tembakau yang sudah ada. Dengan demikian, akan juga mampu mengakhiri masa kekuasaan industri tembakau (end the tobacco industry ‘reign’).

Hasil gambar untuk pabrik rokok

Hanya beberapa negara yang saat ini memiliki aturan tentang tembakau. Hal ini berarti bahwa produk tembakau adalah satu dari sedikit produk konsumen yang tersedia secara terbuka, yang hampir tidak diatur dalam hal isi, desain dan pembuangannya. Sebagian besar negara ragu karena sifatnya yang sangat teknis dan dilematis, untuk sebuah intervensi tentang kebijakan tersebut. Selain itu, terdapat kesulitan dalam menerjemahkan aspek iptek ke dalam peraturan (translating science into regulation). Kegagalan negara untuk hadir mengatur, sebenarnya merupakan kesempatan yang terlewatkan, karena peraturan terkait tembakau, berperan penting dalam pengendalian tembakau secara menyeluruh. Pada hal, pengaturan itu adalah alat berharga yang melengkapi intervensi pengawasan tembakau lainnya, misalnya menaikkan pajak dan membentuk lingkungan bebas asap rokok.

Pedoman tersebut relevan untuk berbagai negara, juga di berbagai tempat, termasuk wilayah yang memiliki sumber daya yang tidak memadai, untuk membangun fasilitas pengujian laboratorium. Panduan laboratorium ini adalah sumber yang berguna untuk pembuat kebijakan, dengan informasi yang dapat dipahami tentang bagaimana cara menguji produk tembakau. Selain itu, juga produk apa yang harus diuji, dan bagaimana menggunakan data pengujian dengan benar. Bahkan pedoman ini menyediakan panduan langkah demi langkah untuk mengembangkan laboratorium uji yang baru, menggunakan laboratorium klinik yang sudah ada, mengontrak laboratorium eksternal, dan memanfaatkan mekanisme pendukung yang ada baik. Namun demikian, kebijakan ini memerlukan prioritas dan komitmen negara terhadap peraturan produk tembakau.

Case studies for regulatory approaches to tobacco products – Menthol in tobacco products, yaitu sebuah publikasi tahun 2016 tentang mentol yang diterbitkan oleh sebuah Kelompok Studi, yaitu ‘Study Group on Tobacco Product’. Di dalamnya terdapat bukti yang ada mengenai prevalensi dan efek buruk pada kesehatan dari mentol dalam tembakau. Selain itu, juga ada sebuah kesimpulan berbasis bukti dan rekomendasi untuk pembuat kebijakan di suatu negara, mengenai mentol. Di dalamnya juga ada panduan praktis dan pilihan kebijakan untuk setiap negara, tentang strategi penyusunan peraturan yang efektif untuk produk tembakau dan mentol.

Hasil gambar untuk mentol

Mentol termasuk dalam golongan turunan monoterpena siklik. Mentol terdapat dalam minyak papermin yang akan mencair pada suhu 45°C. Mentol memiliki sifat sebagai antiseptik yang dapat menghambat berkembangnya kuman dan analgesik, sehingga mentol dapat menimbulkan sensasi rasa dingin atau terbakar yang sejuk. Senyawa mentol dapat menimbulkan iritasi dengan sensasi rasa dingin pada konsentrasi 1,25 hingga 16%.

Kita semua diingatkan untuk ambil bagian dalam pengendalian tembakau. Sudahkah kita terlibat?

 Komdik RSPR 1

Sekian

Yogyakarta, 15 Maret 2018

*) Sekretaris IDI Wilayah DIY, dokter spesialis anak, Lektor di FK UKDW, Alumnus S3 UGM, WA: 081227280161

 

By Fx Wikan Indrarto

Dokter Fx Wikan Indrarto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *