Categories
Healthy Life

2020 Hari Remaja Internasional

International Youth Day 2020: History, Significance of The Day And ...

HARI REMAJA INTERNASIONAL

fx. wikan indrarto*)

Pada Rabu, 12 Agustus 2020 WHO dan UNESCO merayakan Hari Remaja Internasional (International Youth Day) dan memberikan penghargaan kepada remaja di seluruh dunia yang menunjukkan ketangguhan, aksi kolektif, dan kreativitas mereka dalam melawan pandemi COVID-19. Apa yang perlu dilakukan?

.

baca juga : https://dokterwikan.com/2020/05/29/2020-rokok-covid-19-dan-remaja/

.

Banyak remaja menjadi sukarelawan untuk mendukung komunitas mereka, saat mengahadapi pandemi COVID-19. Banyak dokter, petugas kesehatan dan pelajar yang semuanya masih muda telah mendukung layanan COVID-19 oleh rumah sakit, pusat penelitian, dan klinik. Para pemuda lainnya bekerja kreatif atas inisiatif sendiri, untuk memberikan advokasi dan komunikasi risiko. Misalnya memproduksi acara radio komunitas dan media sosial, serta sumber belajar literasi informasi untuk melawan disinformasi dan mempromosikan pendidikan sebaya, melakukan survei tentang wawasan perilaku untuk menginformasikan strategi melawan COVID-19, menerjemahkan dan menyebarkan informasi kesehatan masyarakat, terutama mencuci tangan secara online.

.

baca juga : https://dokterwikan.com/2019/01/18/2019-remaja-sehat/

.

Tema Hari Remaja Internasional 2020 adalah Keterlibatan Remaja untuk Aksi Global (Youth Engagement for Global Action), berupaya untuk meningkatkan keterlibatan remaja di tingkat lokal, nasional dan global dalam memperkaya kehidupan bersama. Tujuan IYD 2020 adalah untuk  memungkinkan keterlibatan remaja dalam kehidupan di sekitarnya secara lebih inklusif, bahkan sampai aksi global.

.

International Youth Day - US

Namun demikian, lebih dari 1,1 juta remaja berusia 10-19 tahun meninggal  dan tidak mampu terlibat dalam kehidupan sekitar pada tahun 2016, atau sekitar lebih dari 3.000 orang setiap hari, sebagian besar karena penyebab yang dapat dicegah atau diobati, bukan karena penyakit infeksi seperti pandemi COVID-19. Kecelakaan lalu lintas adalah penyebab utama kematian di kalangan remaja pada 2016.

.

Selain data kematian tersebut, setengah dari semua gangguan kesehatan mental pada usia dewasa dimulai pada usia 14, tetapi kebanyakan kasus tidak terdeteksi dan tidak diobati. Sekitar 1,2 miliar orang atau 1 dari 6 populasi dunia, adalah remaja berusia 10 hingga 19 tahun. Sebagian besar sehat, tetapi masih ada banyak kematian dini, penyakit, dan cedera di kalangan remaja. Penyakit dapat menghambat kemampuan mereka untuk tumbuh dan berkembang, hingga tidak mencapai potensi penuh mereka. Penggunaan alkohol atau tembakau, kurangnya aktivitas fisik, hubungan seks tanpa pengaman dan atau paparan kekerasan, dapat membahayakan tidak hanya kesehatan mereka saat ini, tetapi juga kesehatan mereka sebagai orang dewasa, dan bahkan kesehatan anak-anak mereka di masa depan.

.

Cidera yang tidak disengaja adalah penyebab utama kematian dan kecacatan di kalangan remaja. Pada 2016, lebih dari 135.000 remaja meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Banyak dari mereka yang meninggal adalah pengguna jalan yang rentan, termasuk pejalan kaki, pengendara sepeda atau pengguna kendaraan bermotor roda dua . Di banyak negara, undang-undang keselamatan jalan perlu dibuat lebih komprehensif, dan penegakan hukum semacam itu perlu diperkuat. Lebih lanjut, pengemudi muda membutuhkan nasihat tentang cara mengemudi dengan aman, sementara undang-undang yang melarang mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan obat perlu diberlakukan secara ketat, di antara semua kelompok umur. Kadar alkohol dalam darah harus ditetapkan lebih rendah untuk pengemudi muda daripada untuk orang dewasa. Direkomendasikan lisensi lulus untuk pengemudi pemula dengan toleransi nol untuk pemabuk.

.

Depresi adalah salah satu penyebab utama penyakit dan kecacatan di kalangan remaja, dan bunuh diri adalah penyebab utama kedua kematian pada remaja. Kekerasan, kemiskinan, penghinaan dan perasaan tidak dihargai dapat meningkatkan risiko mengembangkan masalah kesehatan mental. Membangun keterampilan hidup pada anak-anak dan remaja dan memberi mereka dukungan psikososial di sekolah dan lingkungan masyarakat lainnya dapat membantu mempromosikan kesehatan mental yang baik. Program untuk membantu memperkuat ikatan antara remaja dan keluarga mereka juga penting. Jika masalah muncul, mereka harus dideteksi dan dikelola oleh petugas kesehatan yang kompeten dan peduli.

.

Kekerasan antar pribadi atau kelompok adalah penyebab utama kematian ketiga pada remaja secara global. Ini menyebabkan hampir sepertiga dari semua kematian remaja pria di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Secara global, hampir satu dari tiga gadis remaja berusia 15-19 tahun (84 juta) telah menjadi korban kekerasan emosional, fisik dan atau seksual yang dilakukan oleh suami atau pasangannya.

.

Momentum Hari Remaja Internasional (International Youth Day) Rabu, 12 Agustus 2020 seharusnya digunakan untuk mempromosikan perilaku sehat pada remaja dan mengambil langkah untuk melindungi remaja dari risiko kesehatan. Hal tersebut sangat penting untuk mengurangi angka kematian remaja dan pencegahan masalah kesehatan pada masa dewasa. Selain itu, melibatkan remaja dalam aksi pemutusan rantai penularan COVID-19 yang berbahaya, adalah salah satu kebijakan penting untuk meningkatkan ketangguhan, aksi kolektif, dan kreativitas remaja.

Sudahkah kita bertindak?

Sekian

Yogyakarta, 11 Agustus 2020

*) Dokter spesialis anak RS Panti Rapih, Lektor di FK UKDW Yogyakarta, Alumnus S3 UGM, WA : 081227280161

By Fx Wikan Indrarto

Dokter Fx Wikan Indrarto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *