Categories
COVID-19 Healthy Life

2021 Langkah Sehat

Cara Sehat dan Hemat dengan Donor Darah | Asuransi Kesehatan dan Jiwa Cigna  Indonesia

LANGKAH  SEHAT  2021

fx. wikan indrarto*)

Dimuat di harian nasional Kompas Rabu, 6 Januari 2021, halaman 7.


https://kompas.id/baca/opini/2021/01/06/langkah-sehat-2021/

2020 adalah tahun yang menghancurkan bagi kemajuan kesehatan global. Sebuah virus ganas, yaitu COVID-19 menyebar ke seluruh dunia, dengan cepat muncul sebagai salah satu pembunuh utama. Saat ini, layanan kesehatan di semua wilayah sedang berjuang untuk mengatasi COVID-19, dan memberikan layanan medis bagi banyak orang. Apa yang harus dilakukan di sepanjang tahun 2021?

.

baca juga : https://dokterwikan.com/2020/06/06/2020-langkah-sehat-paska-pandemi-covid-19/

.

Pada tahun 2021 semua negara di seluruh dunia masih harus terus memerangi COVID-19, memperkuat kesiapsiagaan menghadapi pandemi, dan keadaan darurat lainnya. Berikut adalah 10 langkah global yang harus dilakukan untuk mempertahankan derajad kesehatan warga dunia. Pertama, membangun solidaritas global untuk keamanan kesehatan (health security). Semua pihak harus bekerjasama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi dan keadaan darurat kesehatan. Di atas segalanya, pandemi ini telah menunjukkan kepada kita berulang kali, bahwa tidak ada seorangpun yang aman sampai semua orang aman (no one is safe until everyone is safe). Salah satu hal penting adalah mendirikan Bio Bank, yaitu sebuah sistem global dalam berbagi bahan patogen dan sampel klinis, untuk memfasilitasi penelitian dan pengembangan vaksin dan obat yang aman dan efektif.

.

baca juga : https://dokterwikan.com/2020/12/08/2020-kematian-anak-karena-covid-19/

.

Kedua, mempercepat akses untuk tes, obat dan vaksin COVID-19. Target pada 2021 antara lain pendistribusian 2 miliar dosis vaksin, layanan medis untuk 245 juta pasien rawat inap, tes skrining untuk 500 juta orang di negara berpenghasilan rendah dan menengah, serta memperkuat sistem kesehatan yang dibutuhkan untuk mendukung mereka. Ketiga, meningkatkan kesehatan untuk semua (health for all). Salah satu pelajaran paling jelas dari pandemi COVID-19 adalah konsekuensi buruk kalau mengabaikan sistem layanan kesehatan. Pada tahun 2021, setiap negara wajib memperkuat sistem, sehingga selian dapat menanggapi ganasanya COVID-19, masih tetap mampu memberikan semua layanan kesehatan penting yang diperlukan, untuk menjaga kesehatan warga masyarakat dari segala usia, berlokasi dekat dengan rumah dan tanpa risiko finansial yang menyebabkan jatuh miskin.

.

baca juga : https://dokterwikan.com/2020/07/23/2020-vaksinasi-saat-pandemi-covid-19/

.

Keempat, mengatasi kesenjangan kesehatan (health inequities). Pada tahun 2021, semua warga global wajib membangun komitmen internasional untuk memajukan cakupan kesehatan semesta atau UHC dan menangani faktor penentu derajad kesehatan yang lebih luas. Diperlukan program untuk mengatasi ketidaksetaraan layanan kesehatan karena pengaruh tingkat pendapatan, jenis kelamin, etnis, tinggal di daerah pedesaan terpencil atau daerah perkotaan yang tertinggal, tingkat pendidikan, kondisi pekerjaan, dan bahkan disabilitas. Kelima, memprioritaskan sains dan data. WHO akan memantau dan mengevaluasi perkembangan sains dan bukti ilmiah terbaru seputar COVID-19. Dengan demikian akan terwujud  rekomendasi untuk tenaga medis yang berbasis bukti terbaik, dalam meningkatkan derajad kesehatan masyarakat. Rekomendasi tersebut mencakup berbagai masalah medis secara lengkap dari A sampai Z, yaitu mulai dari Alzheimer hingga Zika. 

.

Cara Mencegah Virus Corona Versi Situs WHO

Keenam, revitalisasi upaya penanggulangan penyakit menular dan mengakhiri wabah polio, HIV, tuberkulosis dan malaria, serta mencegah epidemi penyakit seperti campak dan demam kuning. Namun demikian, pandemi COVID-19 telah menghentikan sebagian besar upaya besar ini pada awal tahun 2020. Untuk itu, pada tahun 2021 diperlukan bantuan untuk beberapa negara dalam mendapatkan vaksin polio dan penyakit lainnya, kepada orang yang belum dvaksin (missed out) selama pandemi COVID-19 ini. Program vaksinasi baru adalah upaya meningkatkan akses ke vaksin HPV sebagai bagian dari upaya global baru, untuk mengakhiri kanker serviks yang diluncurkan pada tahun 2020. Pada tahap menengah akan ditingkatkan upaya untuk memberantas AIDS, tuberkulosis, malaria, dan hepatitis pada tahun 2030.

.

Ketujuh, memerangi resistensi obat. Upaya global untuk mengakhiri penyakit menular hanya akan berhasil jika kita memiliki obat yang efektif untuk mematikan kuman penyebab. Kolaborasi dalam ‘One Health’ antara WHO, FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian) dan OIE (Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan) dengan semua sektor, untuk melestarikan obat antimikroba dan memastikan bahwa resistensi antimikroba diperhitungkan dalam penguatan sistem kesehatan nasional di negara manapun. Kedelapan, mencegah dan mengobati penyakit tidak menular atau Non Communicable Diseases (NCD) yang bertanggung jawab atas 7 dari 10 penyebab kematian teratas pada tahun 2019 dan sangat rentan terhadap COVID-19. Program skrining dan pengobatan NCD, terutama untuk kanker, diabetes dan penyakit jantung, pada tahun 2021 seharusnya dapat diakses oleh semua orang saat mereka membutuhkannya, disertai kampanye untuk membantu 100 juta orang berhenti merokok. 

.

Kesembilan, membangun kembali dunia dengan lebih baik, lebih hijau, dan lebih sehat. Manifesto Pemulihan Sehat (Healthy Recovery from COVID-19) dengan tujuan untuk mengatasi perubahan iklim, mengurangi polusi, dan meningkatkan kualitas udara, dapat memainkan peran utama dalam mewujudkan hal ini. Kesepuluh, bertindak dalam solidaritas. Salah satu prinsip utama selama perang melawan COVID-19 adalah perlunya solidaritas yang lebih besar, baik antar negara, lembaga, komunitas, maupun antar individu, untuk menutup celah (the cracks) pertahanan kita, tempat virus masuk dan berkembang. Pada tahun 2021 kita wajib memprioritaskan dan membangun kapasitas nasional melalui inisiatif baru, misalnya melibatkan kelompok pemuda, memperkuat dan memperluas kemitraan dengan masyarakat sipil dan sektor swasta, termasuk melalui kolaborasi ilmiah baru antar cabang ilmu, selain kedokteran dan kesehatan.

.

Sudahkah kita bijak memilih langkah yang sehat, cepat dan tepat di tahun 2021?

Sekian

Yogyakarta, 2 Januari 2021

*) Dokter spesialis anak di RS Panti Rapih, Lektor di FK UKDW Yogyakarta, Alumnus S3 UGM, WA : 081227280161