Categories
Istanbul

PENCEGAHAN KEKERASAN PADA ANAK

Hasil gambar untuk kekerasan pada anak

PENCEGAHAN KEKERASAN PADA ANAK

fx. wikan indrarto*)

Secara global, hingga 1 miliar anak berusia 2-17 tahun atau sekitar satu dari dua anak, telah mengalami kekerasan fisik atau kekerasan seksual dalam satu tahun terakhir. Kita semua diharapkan ikut bergabung dalam upaya global yang bertujuan untuk mempromosikan solusi, dan memperkuat komitmen global, untuk mengakhiri segala bentuk kekerasan terhadap anak.

Hasil gambar untuk kekerasan pada anak

Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus hadir dalam ‘The Agenda 2030 for Children: End Violence Solutions Summit’, yang diselenggarakan di Stockholm Swedia, 14-15 Februari 2018 lalu. Juga hadir HM Queen Silvia Ratu Kerajaan Swedia, 30 menteri, kepala UNICEF dan the United Nations Office on Drugs and Crime, serta pejabat senior dari badan pembangunan, yayasan dan organisasi nonpemerintah.

Kekerasan adalah penyebab utama kedua terjadinya kematian pada anak laki-laki berusia 10-19 tahun, dengan tingkat pembunuhan global untuk kelompok usia tersebut sebanyak 7 per 100.000 penduduk. Selain itu, sepanjang hidup anak, lebih dari 1 dari 5 anak telah mengalami penganiayaan fisik, sementara lebih dari 1 dari 3 anak telah mengalami pelecehan emosional, dan sekitar 18% anak perempuan dan 8% anak laki-laki mengalami pelecehan seksual.

Hasil gambar untuk kekerasan pada anak

Dr Etienne Krug, Director of the WHO Department for the Management of Noncommunicable Diseases, Disability, Violence and Injury Prevention, mengatakan bahwa mengalami kekerasan di masa anak akan memiliki dampak seumur hidup terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak, keluarga dan masyarakat sekitar. Kita tidak boleh mentolerir setengah dari semua anak di dunia menderita kekerasan setiap tahun, Fakta yang menyedihkan adalah kita tahu apa yang perlu dilakukan, namun kita tidak melakukannya. Kekerasan pada anak tidak dapat dihindari, pada hal penyebabnya diketahui dan dapat dicegah. Namun demikian, hanya kemauan yang sebenarnya kita butuhkan.

Kekerasan terhadap anak dapat dicegah, menggunakan usaha yang secara sistematis dengan INSPIRE, ‘Seven strategies for ending violence against children’. WHO dan 10 lembaga internasional telah mengembangkan dan mendukung sebuah paket teknis berbasis bukti yang disebut INSPIRE, yang bertujuan untuk membantu semua negara sesuai Agenda 2030 untuk Pembangunan yang Berkelanjutan (SDGs) Target 16.2, yaitu mengakhiri kekerasan terhadap anak. Setiap huruf dari kata ‘INSPIRE’ merupakan salah satu strategi yang sebagian besar terbukti, memiliki efek pencegahan pada beberapa jenis kekerasan yang berbeda. Selain itu, juga bermanfaat pada kesehatan mental, pendidikan dan pengurangan kejahatan pada anak.

Hasil gambar untuk kekerasan pada anak

Implementation and enforcement of laws’, misalnya melarang laku disiplin dengan kekerasan dan membatasi akses terhadap alkohol dan senjata, ‘Norms and values change’, misalnya mengubah norma yang memaafkan pelecehan seksual terhadap anak perempuan atau perilaku agresif pada anak laki-laki, dan ‘Safe environments’, misalnya mengidentifikasi lingkungan untuk kekerasan dan kemudian menangani penyebab lokal melalui penanganan masalah dan intervensi lainnya. Selanjutnya ‘Parental and caregiver support’, yaitu pelatihan keuangan mikro dan kesetaraan gender, ‘Income and economic strengthening’, misalnya memberikan pelatihan kepada pasangan orang tua muda, ‘Response services provision’, misalnya memastikan anak yang terpapar kekerasan, dapat mengakses layanan medis darurat yang efektif dan mendapat dukungan psikososial yang tepat, serta ‘Education and life skills’, yaitu memastikan anak bersekolah atau memberikan pelatihan keterampilan hidup dan sosial.

 Hasil gambar untuk kekerasan pada anak

Bukti kuat menunjukkan bahwa konsekuensi kekerasan pada anak, ternyata jauh melampaui kejadian kematian dan cedera. Hal ini disebabkan karena anak yang mengalami kekerasan cenderung merokok, menyalahgunakan alkohol dan narkoba, dan terlibat dalam perilaku seksual berisiko tinggi. Selain itu, mereka juga cenderung mencoba bunuh diri dan menanggung berbagai penyakit di kemudian hari. Berbagai penyakit yang mungkin muncul, adalah kecemasan, depresi, penyakit kardiovaskular, kanker dan HIV.

 Hasil gambar untuk kekerasan pada anak

Sasaran 16.2 SDGs, yaitu menghentikan penyalahgunaan, eksploitasi, perdagangan, dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak, harus kita wujudkan. Bukti dari seluruh dunia menunjukkan bahwa kekerasan terhadap anak dapat dicegah. Apakah kita sudah bertindak?

Hasil gambar untuk dr wikan indrarto

Sekian

Yogyakarta, 7 Februari 2018

*) Ketua IDI Cabang Kota Yogyakarta, dokter spesialis anak, Lektor di FK UKDW, Alumnus S3 UGM, WA: 081227280161


 

By Fx Wikan Indrarto

Dokter Fx Wikan Indrarto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *