Categories
anak antibiotika COVID-19 dokter Healthy Life vaksinasi

2021 Hari Pneumonia Sedunia

Berita pneumonia Terkini dan Terbaru Hari Ini - SINDOnews

HARI  PNEUMONIA  SEDUNIA  2021

fx. wikan indrarto*)

Pneumonia atau radang paru-paru adalah satu-satunya penyebab kematian oleh penyakit infeksi terbesar pada pasien dewasa dan anak, apalagi saat pandemi COVID-19. Tidak ada infeksi lain yang menyebabkan beban kematian setinggi ini. Apa yang harus dilakukan?

.

Hari Pneumonia Sedunia diperingati pada Jumat, 12 November 2021 dengan tema : Pneumonia (Pembunuh Terlupakan) Lawan dengan STOP Pneumonia, dan diadakan selama COP 26, Konferensi Perubahan Iklim PBB yang sempat dihadiri oleh Presiden Joko Widodo di Glasgow, Skotlandia. Ini adalah momen penting untuk menyatukan komunitas kesehatan, memperbaiki kualitas udara dan iklim untuk mengatasi pembunuh menular terbesar di planet ini.

.

baca juga :https://dokterwikan.com/2020/12/08/2020-kematian-anak-karena-covid-19/

.

Polusi udara adalah faktor risiko utama kematian akibat pneumonia di semua kelompok umur. Hampir sepertiga dari semua kematian akibat pneumonia disebabkan oleh udara yang tercemar, menewaskan sekitar 749.200 pada tahun 2019. Polusi udara rumah tangga berkontribusi pada 423.000 kematian ini, sementara polusi udara luar ruangan berkontribusi pada 326.000 kematian lainnya.

.

Bayi atau yang paling muda dan lansia atau yang sangat tua adalah kelompok usia yang paling berisiko. Bayi dan anak lebih rentan terhadap polusi udara rumah tangga, terutama yang tinggal di rumah yang secara teratur menggunakan bahan bakar dan teknologi yang berpolusi, untuk memasak, memanaskan dan penerangan. Sementara polusi udara luar ruangan, terutama dari polutan yang dikeluarkan oleh industri dan asap knalpot mobil, secara tidak proporsional mempengaruhi kesehatan organ pernapasan di antara orang dewasa yang lebih tua.

.

Pneumonia, Kenali Bahayanya bagi Anak-anak Halaman all - Kompas.com

Sembilan puluh persen kematian terkait polusi udara terkonsentrasi di 40 negara berpenghasilan rendah dan menengah. Di banyak negara Afrika, polusi udara menyumbang lebih dari 50 persen dari semua kematian akibat pneumonia. Dan sementara kematian pneumonia akibat polusi udara dalam rumah tangga menurun di Afrika, pada saatyang bersamaan secara tragis justru meningkat sebagai akibat dari polusi udara luar ruangan. Hal serupa ini juga berlaku untuk Asia, termasuk Indonesia.

.

Pneumonia tidak hanya berdampak pada individu anak, tetapi juga saudara kandung yang mungkin tidak lagi dapat bersekolah, karena orang tua mereka merawat anak yang sakit, atau sumber keuangan yang sudah semakin langka, harus dialihkan dari biaya sekolah menjadi untuk membayar biaya pengobatan. Itulah mengapa sangat penting untuk mempromosikan serangkaian praktik kesehatan untuk menghindari pneumonia sejak awal kehidupan anak, yaitu dengan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan, nutrisi yang cukup, dan suplementasi vitamin A.

.

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan merupakan komponen kunci untuk memperkuat sistem kekebalan bayi. Bayi yang disusui secara eksklusif memiliki risiko infeksi dan penyakit parah, termasuk pnemonia, yang lebih rendah daripada mereka yang kekurangan sumber antibodi penting ini dari ibu. ASI eksklusif dapat menyebabkan penurunan 23% kejadian pneumonia. Bayi antara usia 0-5 bulan yang tidak disusui sama sekali menghadapi risiko kematian akibat pneumonia yang sangat besar, bahkan mencapai 15 kali lebih mungkin meninggal, karena pneumonia daripada bayi yang disusui secara eksklusif.

.

Nutrisi yang cukup membantu memastikan sistem kekebalan berfungsi dengan baik untuk melindungi anak dari pneumonia, serta penyakit lainnya. Anak yang kekurangan gizi menghadapi risiko penyakit yang lebih tinggi, durasi penyakit yang lebih lama, dan kemungkinan kematian akibat penyakit yang lebih besar. Tanpa akses ke makronutrien yang cukup seperti protein, lemak, dan karbohidrat, dan mikronutrien seperti seng dan vitamin A, anak lebih rentan terhadap pneumonia, dan anak yang bergizi baik memiliki risiko lebih rendah untuk meninggal karena pneumonia.

.

Vaksin adalah tindakan pencegahan pneumonia penting bagi anak, agar juga membantu keluarga terhindar dari biaya pengobatan dan beban keuangan lainnya akibat sakit. Pneumonia memiliki banyak patogen penyebab, tetapi sebagian besar yang paling mematikan sudah dapat dicegah dengan vaksin terhadap patogen ganas Streptococcus pneumoniae (pneumokokus), Haemophilus influenzae tipe b (Hib), pertusis (batuk rejan), dan campak. Semua vasin tersebut sudah tersedia di Indonesia, dan direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), meskipun vaksin pneumokokus belum masuk dalam program imunisasi dasar nasional.

Ketahui Obat Pneumonia Sesuai Penyebabnya - Alodokter

Obat antibiotik amoksisilin saat ini merupakan satu-satunya pengobatan lini pertama yang direkomendasikan untuk pneumonia. Obat ini dapat menyelamatkan nyawa dalam kasus infeksi yang disebabkan oleh bakteri, dan dapat mencegah sebagian besar kematian akibat pneumonia, dengan biaya hanya sekitar USD $ 0,21-0,42 per paket pengobatan. Tablet dispersi amoksisilin adalah terjangkau dan sesuai untuk digunakan pada anak kecil. Namun waktu adalah esensi, karena pengobatan yang tertunda mungkin tidak memadai untuk mencegah dampak yang menghancurkan dari pneumonia, yaitu kematian anak. Perang melawan pneumonia harus dipertimbangkan juga untuk memerangi resistensi antimikroba. Pemberian antibiotik secara tepat untuk mengobati infeksi bakteri yang didiagnosis dengan benar, dapat membantu mengatasi pneumonia yang menjadi masalah global ini. Faktanya adalah lebih banyak anak meninggal karena kurangnya akses ke antibiotik, daripada karena resistensi antibiotik.

.

Momentum Hari Pneumonia Sedunia 2021 tidak hanya mengingatkan kita akan pentingnya memperbaiki kualitas udara dan iklim sesaui COP 26 Glasgow, tetapi juga meningkatkan cakupan imunisasi pneumokokus, Hib, DPT, dan campak damlam melawan Pneumonia (Pembunuh Terlupakan).

Sudahkah kita melakukannya pada bayi di sekitar kita?

Sekian

Yogyakarta, 6 November 2021

*) Dokter spesialis anak RS Panti Rapih, Lektor di FK UKDW Yogyakarta, Alumnus S3 UGM, WA : 081227280161

By Fx Wikan Indrarto

Dokter Fx Wikan Indrarto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *